Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun ruang akademik berkelas internasional melalui kegiatan International Talk Series: Social Psychology yang dirangkaikan dengan pemutaran perdana film dokumenter eksperimental berjudul Wangany Mala. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 30 Juli 2025 di Ruang Teater Besar, Fakultas Psikologi, Lantai 7, Menara Bosowa.
Film ini merupakan karya sutradara dan produser Will McCallum, yang menarasikan perjalanan seorang perempuan muda keturunan Makassar bernama Mala untuk menemukan kembali jejak leluhur dan keterhubungan sejarah antara masyarakat First Nations di Australia Utara dan komunitas Macassans dari Sulawesi. Wangany Mala mengangkat cerita tentang koneksi budaya yang telah terjalin jauh sebelum era modernisasi, dan menyoroti kekuatan memori, tradisi, serta spiritualitas leluhur dalam membentuk identitas masa kini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari International Talk Series, program rutin Fakultas Psikologi Unibos yang dirancang untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan sivitas akademika melalui diskusi lintas budaya dan disiplin ilmu. Dalam seri ini, Fakultas Psikologi mengangkat topik psikologi sosial yang mengkaji dinamika hubungan antarbudaya, persepsi sosial, dan identitas kolektif dalam konteks sejarah.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi Unibos, Dr. Patmawaty Taibe, S.Psi., MA., M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa film ini membuka ruang refleksi penting dalam memahami bagaimana relasi budaya dapat dianalisis dari pendekatan psikologi sosial.
“Melalui film ini, kami ingin mengajak mahasiswa untuk melihat psikologi tidak hanya dari aspek individu, tetapi juga sebagai ilmu yang sangat relevan dalam menjelaskan hubungan antar kelompok sosial dan budaya. Ini bagian dari upaya kami menghadirkan pengalaman belajar yang kontekstual dan global,” ungkapnya.
Film Wangany Mala ini diproduksi secara kolaboratif bersama Abdi Karya (co-producer), seniman dan pengarsip budaya yang selama ini aktif dalam praktik seni lintas disiplin. Kegiatan ini turut menggandeng Prolog Studio dan Two Gongs Media sebagai mitra pelaksana.
Diskusi film diisi oleh tiga narasumber utama yakni Will McCallum (sutradara dan produser), Nirmala Syarifuddin Baco (tokoh utama), dan Abdi Karya (co-producer). Mereka berbagi proses kreatif, tantangan produksi, serta pentingnya narasi akar budaya dalam karya dokumenter.
Juang Manyala dari Prolog Studio yang juga turut menyukseskan acara ini menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan yang tidak hanya menampilkan film, tetapi juga membuka ruang dialog yang bermakna.
“Ini bukan hanya pemutaran film biasa. Ini adalah ruang belajar bersama, tempat kita bisa memahami sejarah dengan cara yang lebih emosional dan personal,” ujarnya.
Antusiasme peserta dari berbagai kalangan terlihat sepanjang acara. Mahasiswa, dosen, hingga perwakilan dari Dinas Pariwisata tampak aktif berdiskusi dan mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk nyata kolaborasi antara akademisi, seniman, dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Psikologi Unibos kembali menegaskan perannya sebagai pelopor pengembangan ilmu psikologi berbasis kearifan lokal yang terhubung dengan dinamika global. International Talk Series akan terus menjadi wadah pertukaran ide yang inspiratif dan inklusif demi penguatan karakter, budaya, dan daya saing akademik mahasiswa Unibos.