Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai kampus berwawasan global dan terdepan dalam pengembangan keilmuan psikologi klinis. Melalui Fakultas Psikologi, Unibos menggelar International Talk Series bertajuk “Clinical Psychology: Hypnotherapy Class” pada Jumat (18/07/2025) di Menara Bosowa Lantai 7, menghadirkan akademisi dan praktisi terkemuka Indonesia, Prof. Dra. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M.Med.Sc., Ph.D., Psikolog.
Acara ini menjadi bagian dari upaya strategis Unibos dalam memperluas jejaring internasional dan memperkuat kapasitas akademik mahasiswa melalui pembelajaran langsung dari pakar dunia. Melalui forum ini, Unibos kembali menegaskan dirinya sebagai institusi yang tidak hanya unggul di kawasan timur Indonesia, tetapi juga aktif berkontribusi dalam peta akademik global.
Patmawaty Taibe, S.Psi., MA., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Psikologi Unibos, dalam sambutannya menekankan pentingnya mahasiswa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menggali ilmu dari para pakar. Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kehadiran Prof. Kwartarini yang telah menjadi inspirasi sejak masa studi S2.
“Beliau adalah representasi integritas akademik dan semangat belajar sepanjang hayat. Kami merasa sangat terhormat bisa menghadirkan beliau di tengah-tengah mahasiswa Unibos,” ujarnya.
Dikenal sebagai Guru Besar UGM dengan rekam jejak internasional, Prof. Kwartarini membawakan materi bertajuk “Clinical Hypnosis in Psychotherapy” dengan pendekatan yang humanis, kritis, dan interaktif. Sesi ini membahas pentingnya hipnoterapi klinis yang bekerja melalui alam bawah sadar—metode yang dinilai efektif dalam membantu pemrosesan trauma dan peningkatan kesejahteraan psikologis.
Ia menjelaskan bahwa seluruh proses hipnoterapi dilakukan dalam kondisi bawah sadar, memungkinkan pemaknaan emosional terjadi lebih cepat dan mendalam.
“Pemaknaan adalah kunci. Karena dari makna, emosi muncul. Dan dari emosi, keputusan hidup terbentuk,” ungkapnya.
Beliau juga mengingatkan pentingnya mengontrol apa yang kita izinkan masuk ke dalam pikiran, terutama menjelang tidur, karena sugesti yang kuat akan membentuk realitas.
Materi Prof. Kwartarini tidak hanya memberikan wawasan keilmuan, tetapi juga memperkenalkan integrasi riset dan praktik dalam konteks psikologi modern. Ia menekankan peran self-suggestion dan manifestasi dalam membentuk keseimbangan emosional, terutama dalam proses penyembuhan.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi, membuktikan bahwa mahasiswa Unibos memiliki semangat belajar tinggi dan kesiapan untuk terhubung dengan perkembangan ilmu psikologi global. Forum ini sekaligus menegaskan kualitas pendidikan psikologi Unibos yang kian diperhitungkan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Melalui kegiatan International Talk Series ini, Universitas Bosowa menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan pengalaman belajar kelas dunia bagi mahasiswanya. Unibos tidak sekadar menjadi tempat kuliah, tetapi juga ruang tumbuh bagi calon-calon profesional dan akademisi yang siap bersaing di ranah global.