Sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) menggelar kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Tobalu, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga menjadi ruang interaksi edukatif antara mahasiswa dan anak-anak panti yang membutuhkan perhatian lebih.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari pengelola Panti Asuhan Tobalu dan Ketua Umum HMTL FT-Unibos, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako, pengajian bersama, edukasi tentang pemilahan sampah, makan bersama, hingga sesi berbagi cerita dan motivasi bersama anak-anak panti.
Menurut panitia, Panti Asuhan Tobalu dipilih setelah dilakukan survei ke beberapa lokasi. Hasilnya menunjukkan bahwa panti ini berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan dan selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa peduli kepada sesama, khususnya anak-anak panti asuhan. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya tentang belajar di kampus, tetapi juga tentang hadir dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Ketua Umum HMTL FT-Unibos.
Proses pengumpulan bantuan dilakukan melalui berbagai jalur, mulai dari pencarian dana mandiri oleh panitia, hingga donasi dari alumni Teknik Lingkungan dan dukungan dari beberapa instansi mitra.
Meski menghadapi tantangan terutama dalam hal waktu penggalangan dana, kegiatan ini berhasil berjalan dengan baik dan mendapat sambutan hangat dari pihak panti asuhan. Anak-anak terlihat antusias mengikuti rangkaian acara dan merasa senang atas kunjungan serta perhatian yang diberikan oleh para mahasiswa Unibos.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran adik-adik mahasiswa dari Unibos. Ini adalah kunjungan yang benar-benar menguatkan kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkap salah satu pengurus panti.
Ketua HMTL juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya berdampak sesaat, tetapi mampu meninggalkan semangat yang tumbuh baik bagi penghuni panti maupun mahasiswa.
“Semoga kegiatan ini menumbuhkan semangat bagi anak-anak panti untuk terus menuntut ilmu dan peduli terhadap lingkungan. Kami juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi panti dan turut mendorong pelestarian lingkungan,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Unibos kembali membuktikan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat dapat memberi dampak langsung, menciptakan kolaborasi kemanusiaan yang membangun, sekaligus memperkuat semangat mahasiswa sebagai agen perubahan yang peka terhadap realita sosial dan lingkungan sekitar.