Universitas Bosowa (Unibos) menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 58 di dua desa sekaligus, yakni Desa Sanrobone dan Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Sabtu (12/07/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi akhir atas program kerja mahasiswa yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan.
Kunjungan ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., serta didampingi oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Haeruddin Saleh, S.E., M.Si., Wakil Rektor II Prof. Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P., dan Wakil Rektor III Prof. Dr. Seri Suriani, S.E., M.Si. Kegiatan ini juga turut dihadiri Direktur Riset, Inovasi dan Pemberdayaan Masyarakat Ir. H. Syahrul Sariman, M.T., Sekretaris Direktorat Dr. Hj. Darmawati Manda, S.E., M.Si., Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Syahrir Idris, S.T., M.S.P., serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Ir. Jufriadi, S.T., M.S.P.
Monev ini sekaligus menjadi forum diskusi langsung antara pihak kampus, mahasiswa, dan pemerintah desa, termasuk tokoh masyarakat, staf desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari kedua desa.
Kepala Desa Sanrobone, Drs. Abdul Aziz Mauluddin, M.Si., menyampaikan bahwa program-program mahasiswa KKN Unibos sangat membantu dalam percepatan pembangunan desa, terutama dalam bidang administrasi, edukasi masyarakat, serta pembenahan identitas desa.
“Dari enam desa di Kecamatan Sanrobone, baru Desa Sanrobone yang memenuhi indeks desa berkat kontribusi mahasiswa KKN. Mereka tanggap, aktif, dan menghadirkan solusi konkret yang kami butuhkan di lapangan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Desa Ujung Baji, Dewagong Tawang, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada mahasiswa Unibos yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama KKN.
“Mahasiswa Unibos sangat kooperatif, adaptif, dan memberikan dampak nyata bagi desa kami. Ini bukan hanya pengabdian, tapi juga proses belajar bersama,” ujarnya.
Program kerja yang dijalankan mahasiswa KKN di dua desa ini meliputi penyusunan dan pembuatan profil desa, pembuatan dokumen desa, rehabilitasi tugu dusun, pemasangan plang nama aparat desa, sosialisasi cinta lingkungan untuk siswa SD, bakti sosial, serta kegiatan olahraga dan kesenian bagi masyarakat.
Dalam arahannya, Rektor Unibos, Prof. Batara Surya, menegaskan bahwa KKN harus menjadi wujud kontribusi nyata kampus terhadap pembangunan desa. Ia juga mendorong agar dua desa tersebut dijadikan desa mitra binaan Unibos dalam jangka panjang.
“Sanrobone memiliki kekuatan historis, sementara Ujung Baji punya potensi pesisir dan budidaya laut. Ke depan, kita bisa rancang masterplan pariwisata berbasis nilai historikal dan kultural desa. Ini bisa melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas seperti teknik, arsitektur, ekonomi, hingga pemerintahan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar mahasiswa KKN menghasilkan video dokumenter desa berdurasi 10 menit sebagai bentuk promosi potensi lokal yang nantinya akan diunggah melalui kanal YouTube resmi kampus.
Monev KKN ini menjadi bukti bahwa Universitas Bosowa terus mendorong integrasi pendidikan, pengabdian, dan inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis dalam pembangunan desa.