Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos). Tim mahasiswa Unibos berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Video Edukasi HIV/AIDS Tingkat Nasional dalam Alauddin Nursing Competition 2025. Pemenang diumumkan pada Sabtu (21/06/2025).
Yang menjadikan capaian ini istimewa, tim dari Unibos merupakan satu-satunya perwakilan dari program studi non-medis yang berhasil menembus jajaran pemenang nasional. Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa yakni Muh. Dzaki Ramadhan (Prodi Akuntansi), Resky Ananda Tasya Salsabila dn Virginia Arie (keduanya dari Prodi Hukum).
Dalam sesi wawancaranya, Dzaki mengaku sangat bangga atas pencapaian ini, terlebih mengingat latar belakang tim yang bukan berasal dari rumpun ilmu kesehatan.
“Kami baru sadar bahwa kami satu-satunya tim non-medis saat grand final offline. Sebagian besar peserta lainnya adalah mahasiswa kedokteran semester enam dari kampus ternama seperti Universitas Udayana dan Unhas,” ungkap Dzaki, Senin (23/06).
Ia juga menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah menyampaikan informasi edukatif yang benar, meskipun bukan berasal dari latar kesehatan.
“Kami sangat hati-hati agar tidak menyampaikan informasi yang keliru atau hoaks. Maka dari itu, kami melakukan riset mandiri dan konsultasi ke teman-teman dari bidang kesehatan agar konten kami tervalidasi,” jelasnya.
Salah satu keunikan yang diangkat oleh tim Unibos dalam video edukasinya adalah pendekatan spiritual dalam penyampaian pesan. “Kami dari non-medis ingin mengedukasi bukan hanya dari sisi ilmiah, tapi juga menyentuh sisi spiritualitas. Ini yang kemudian menjadi poin kekuatan kami dan diapresiasi oleh para juri,” tambah Dzaki.
Menutup wawancaranya, Dzaki memberi pesan inspiratif untuk mahasiswa lain agar tidak membatasi diri dalam berkarya hanya karena perbedaan jurusan.
“Jangan batasi diri kalian karena jurusan. Karya berdampak bisa lahir dari siapa saja yang penting tulus, percaya, dan berani memulai. Langkah kecil bisa membawa pengaruh besar,” tutupnya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa semangat kolaboratif lintas disiplin ilmu di Unibos mampu menghasilkan karya yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berdampak luas.