Fakultas Psikologi (Fpsi) Universitas Bosowa (Unibos) resmi bekerja sama dengan Departmen of Educational and Social Policy, University of Macedonia Yunani melalui Memorandum of Agreement (MOA). Perjanjian dilakukan secara desk to desk yang telah difinalisasi, Jumat (23/05).
MOA ini ditanda tangani langsung oleh Rektor Unibos, Prof.Dr.Ir. Batara Surya ST, M.Si dan Dekan Fakultas Psikologi Unibos, Patmawaty Taibe, S.Psi., MA., M.Sc, Ph.D, serta Rektor University of Macedonia, Prof Stylianos D. Katranidis dan Head of Departmen of Educational and Social Policy University of Macedonia, Prof Eleni Koustriava.
Diketahui, proses kerjasama ini telah dijajaki sejak tahun 2024 setelah melewati proses yang panjang antar Universitas dan Fakultas. Hingga akhirnya, MOA ini dapat terealisasi di bulan Mei 2025.
“Kerjasama ini merupakan bagian rencana strategis Fakultas Psikologi dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan pengalaman pembelajaran kepada sivitas akademika Fakultas Psikologi Unibos. Kami mengedepankan nilai-nilai inklusivitas dan kemampuan daya saing di tingkat global,” ujar Patmawaty.
Sebagai informasi, University of Macedonia adalah salah satu universitas yang terkemukan di Thessaloniki Yunani, selain Aristoteles University. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada kedua universitas dalam pengembangan psikologi di Indonesia dan Yunani.
“Kerja sama ini akan banyak berfokus pada program kolaborasi pada bidang penelitian dan pengajaran, yang memungkinkan adanya pertukaran pengetahuan antar dua budaya,” papar Dekan Fpsi Unibos tersebut.
Lebih lanjut, Prof Anastasia Psalti sebagai perwakilan dari University of Macedonia mengharapkan melalui kerjasama ini dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi kedua universitas, untuk meningkatkan skill dan pengetahuan bagi sivitas akademika.
Adapun Prof Psalti merupakan pembimbing tesis Dekan Fpsi Unibos saat menimba Ilmu di Yunani. Dengan adanya hubungan guru dan murid tersebut dapat memberi kesempatan yang luar biasa dalam berkolaborasi kedepannya.
Melalui MOA ini, Patmawaty mengharapkan akan banyak kerjasama yang terjalin, khususnya pada program visiting professor ataupun student exchange.
“Demikian halnya pada penelitian kolaborasi, Budaya Yunani memiliki persamaan dengan Indonesia, khususnya dalam konteks kekeluargaan yang hangat. Penelitian cross cultural psychology dapat menjadi salah satu langkah awal dalam hal ini,” pungkasnya.