Lembaga Kesenian Mahasiswa (LKM) Universitas Bosowa (Unibos) mengadakan Seminar Tari. Kegiatan ini diadakan di Student Lounge Unibos, Lt. 1 Gedung 1, Jumat (25/04/2025).
Seminar ini mengangkat tema “Eksistensi Tari Tradisional di Era Modern”. Kegiatan menghadirkan narasumber aktivis seni dan koreografer, Muh Rezha Firmansyah S.Pd yang dihadiri oleh anggota LKM dan siswa SMA di bidang kesenian.
Kegiatan dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan Universitas Bosowa, Arief Wicaksono, S.IP., M.A sekaligus membuka acara dengan resmi. Pada kesempatannya, ia menyampaikan seni itu diibaratkan sebagai seperti sayur tanpa garam, sehingga kegiatan ini penting untuk dilakukan.
“Kegiatan kesenian ini seharusnya lebih banyak dilakukan dan tidak terbatas seminar. Saya mengharapkan nantinya delegasi tari Unibos tampil di mancanegara karena kita punya kesempatan,” ujarnya.
Dalam pemaparan materinya, Rezha memaparkan kesenian tari bukan semata-mata hanya sebatas menari saja, karena setiap tarian mempunyai pesan, nilai, dan filosofinya sendiri.
“Tari tradisional itu menjadi identitas bagi sebuah daerah. Bagi orang awam, mereka belum paham seperti apa esensi tentang tari karena tidak ada yang memberitahunya. Maka disinilah tugas kita berperan memperkenalkan hal itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan untuk menjaga eksistensi tari di dunia kesenian ialah bagaimana mampu menghadirkan warna baru, tetapi mempertahankan ciri khas dari masing-masing tarian.
“Saat ini kalian juga harus memanfaatkan teknologi untuk melestarikan tari tradisional kita,” pungkas alumni FSD UNM itu.