“Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China”
Begitu pepatah yang diterapkan langsung oleh Gerald Dwiputra Boropadang, mahasiswa Program Studi Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional Universitas Bosowa (Unibos). Saat ini, ia menjadi salah satu mahasiswa yang berkesempatan berkuliah di Hebei Institute of International Business and Economics.
Pada 20 Maret 2025 lalu, ia berhasil mewakili Indonesia dalam meraih penghargaan lomba video berjudul “Cerita Aku dengan China” yang diadakan oleh ASEAN-China Center. Lomba tersebut diikuti Bersama keempat mahasiswa Unibos lainnya yakni Tiara Syalamita Aprilia Koagow, Ana Mulyana, Dita Melisa, dan Jein Inriyanti Paundanan.
Pria yang akrab disapa Gerald mengikuti program Long Term Chinese Course di negeri tirai bambu itu. Program tersebut terlaksana selama satu tahun dengan full konversi SKS.
Gerald mengungkap ketika mengetahui bahwa ada program untuk berkuliah di China, dirinya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Apalagi, dirinya memang senang belajar bahasa dan program ini merupakan beasiswa yang tidak dipungut biaya.
Walaupun demikian, ia sempat tidak mendapat izin dari kedua orang tuanya untuk berkuliah di luar negeri. Demi cita-citanya, Ketua Program Studi Bahasa Mandarin untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Sri Khaerani Rahman, S.S., MBA membantunya untuk berbicara langsung kepada orang tua Gerald.
“Saya pikir ini kesempatan yang bagus sekali buat saya buat bisa ke China. Tapi sebenarnya awalnya orang tua tidak setuju jadi Ibu Kaprodi yang bantu langsung minta izinkan, baru orang tua izinkan,” Ujar Gerald saat diwawancarai, Jumat (28/03/2025).
Pada proses seleksi, terdapat beberapa tes yang dilakukan yaitu pemberkasan, tes bahasa Inggris dan Mandarin hingga wawancara. Gerald mengatakan sekitar tujuh mahasiswa, ada lima yang lolos termasuk dirinya.
“Dua bulan demi lah diurus berkasnya itu hari,” pungkasnya.
Gerald akhirnya berangkat ke China pada Agustus 2024. Setelah sampai, ada banyak pengalaman yang dialami seperti culture shock karena kehidupan di China sangat jauh berbeda dengan Indonesia. Salah satunya ialah cara pembayaran dengan aplikasi khusus dan cita rasa makanannya.
“Belum lagi makanannya cocok-cocokkan, ya makanan khas China memang,” tuturnya.
Dalam perkuliahan, Gerald belajar tentang Bahasa Mandarin di kelas internasional. Maka dari itu, untuk pengantar kuliah masih memakai bahasa Inggris.
“Mata kuliahnya disini itu lebih ke penguasaan bahasa Mandarin. Ada mata kuliah komprehensif yang bahas susunan kosa kata dan penggunaannya. Kemudian ada kelas speaking, kelas listening dan Kelas writing,” ujarnya.
Di akhir kesempatan, Gerald berpesan kepada mahasiswa Unibos bahwa sekali seumur hidup harus merasakan untuk pergi ke China.
“Harus belajar sampai di China, betul-betul belajar sampai di China. Disini kita bisa lihat sisi lainnya dunia yang beda dari Indonesia,” tutup Gerald.