Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Bosowa (HI Unibos) menggelar Project Assembly dengan tema “Intersectionality in IR: Harnessing Local Ideas, Pushing Global Solidarity”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Mini Fisipol, 2nd Floor Building 1 Unibos, Senin (16/12/2024).
Tema ini diangkat karena membahas tentang peran intersectionality yang merupakan dimensi-dimensi identitas seperti ras, gender, agama dan kelas. Dimensi ini memiliki pengaruh terhadap pengalaman-pengalaman diskriminasi dan penindasan yang dialami oleh orang banyak.
Menghadirkan Ketua Prodi HI Unibos, Muh. Asy’ari S.IP, M.A , Sekretaris Prodi HI Unibos, M. Fahmi B. Fauzy, S.IP, M.SC. serta para Dosen HI Unibos sebagai penanggap.
“Pemahaman yang lebih mendalam tentang intersectionality akan mendorong pendiskusian dan inisiatif-inisiatif baru, dari tingkatan lokal untuk mendorong solidaritas global,” ucap Asy’ari.
Sebagai ruang bagi mahasiswa, proyek ini adalah wadah untuk mempresentasikan hasil belajar mereka selama satu semester ke khalayak yang lebih luas. Proyek-proyek tugas akhir tersebut dipresentasikan dalam beragam medium, seperti paper, laporan akhir penelitian, poster, infografis, serta proposal program.
Kegiatan ini juga terdiri dari dua agenda yakni Student Conference dan Pitching Session. Pada agenda Student Conference, mahasiswa peserta mata kuliah Politik Lingkungan Global dan Politik Pariwisata Global mempresentasikan temuan di Desa Wisata Balleangin. Hal ini dengan terkait implementasi norma-norma Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mendukung desa wisata yang berkelanjutan.
Lebih lanjut pada Pitching Session, mahasiswa mata kuliah Pelokalan SDGs dan Perspektif Kritis mempresentasikan proposal program untuk proyek pemberdayaan dan kelompok belajar.