Panitia pelaksana Dies Natalis ke-38 Universitas Bosowa (Unibos) kembali menyelenggarakan Seminar Internasional, kali ini dengan menghadirkan tiga profesor yang mendiskusikan seputar pengajaran dan penelitian untuk mendukung Sustainable Development dalam aspek pendidikan, berlangsung melalui Zoom Meeting pada Kamis (24/10/2024).
International Youth Professor Forum mengangkat tema “Innovative Teaching and Research for Sustaianable Development” dengan menghadirkan Prof. Dr. Wan Iryani Wan Ismail selaku dosen dari University of Trengganu Malaysia, Prof. Sultan Baa, S.S., M.Ed., Ph.D. selaku dosen Universitas Negeri Makassar dan Prof. Fitri Khoerunnisa, Ph.D. selaku dosen Universitas Pendidikan Indonesia yang dipandu oleh Soma Salim S, S.Pd., M.Sc., yang merupakan dosen FIPS Unibos.
Saat membuka materinya, Prof. Fitri Khoerunnisa, Ph.D. memberikan gambaran terkait pentingnya kolaborasi antar Negara yang dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan masa kini dan menunjukkan solidaritas global antar Negara hingga menciptakan berbagai luaran berupa inovasi dalam berbagai bidang dan penyelesaian berbagai masalah global.
“Cross-border collaboration itu memiliki peran yang esensial dalam menjawab tantangan di abad ke 21 ini. Kemudian, dengan cross-border collab kita juga bisa menunjukkan solidaritas global, menciptakan berbagai inovasi, dan memecahkan masalah global secara inklusif dan berkelanjutan melalui kerja sama dan koordinasi secara global,” pungkasnya.
Di sisi lain, Prof. Sultan Baa, S.S., M.Ed., Ph.D. menyebutkan bahwa Universitas memiliki berbagai pesan dalam mendukung sustainability development yang dapat dintunjukkan melalui berbagai aksi seperti menyusun pengajaran dan penelitian yang lebih relevan terhadap poin-poin SDGs, meningkatkan kualitas dan efektivitas pengajaran, hingga melibatkan pihak luar kampus dalam mendukung SDGs dengan memperkuat interaksi diantaranya.
“Peran perguruan tinggi dapat dilakukan dengan meningkatkan relevansi pengajaran dan penelitian terhadap tujuan SDGs, meningkatkan kualitas dan efisiensi proses mengajar dan penelitian, dan memperkuat interaksi dengan seluruh stakeholder di luar kampus untuk mencapai tujuan SDGs seperti komunitas lokal dan UMKM dalam melakukan praktik-praktik pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Terakhir, Prof. Dr. Wan Iryani Wan Ismail yang membawakan materi dari Malaysia pun turut memberikan motivasi dan semangat bagi seluruh peserta seminar untuk tetap menuntut ilmu dan berkontribusi dalam mencapai Sustainable Development dengan memahami dan mempraktikkan langkah-langkah yang diberikan.
“Menuntut ilmu memang berat, namun dunia terus berkembang dan satu-satunya cara untuk bisa mengukuti perkembangan zaman adalah dengan belajar dan menyesuaikan diri. Kita semua memiliki kontribusi besar dalam mencapai sustainable development, dan mari menunjukkan aksi nyata untuk mencapai tujuan tersebut,” tutupnya.
Diskusi ini diharapkan mampu memperluas wawasan peserta seminar untuk lebih menyadari bahwa langkah pemangunan yang berkelanjutan dibutuhkan untuk mempertahankan hidup yang ideal ditengah pekembangan dan perubahan.
Sehingga, Universitas Bosowa dalam rangkaian Dies Natalis ke-38 ini terus membuka wadah belajar bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang turut memiliki peran dalam mencapai sustaianable development.