Program KKN-T Infrastruktur merupakan program kolaborasi antar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Umum (PUPR) yang dijalin dengan beberapa perguruan tinggi se-Indonesia salah satunya Universitas Bosowa (Unibos), Jumat (10/18/2024).
Adapun pembekalan mahasiswa KKN-T Infrastruktur ini menghadirkan dua dosen Unibos yakni Dr. H. Djusdil Akrim, M.M., dan Ahmad Swandi, S.Pd., M.Si., dalam membawakan materi pembekalan tentang informasi teknis pelaksanaan KKN-T infrastuktur ini mulai dari tahap observasi awal hingga program KKN selesai.
Sebagaimana penjelasan Ahmad Swandi, S.Pd., M.Si., bahwa pelaksanaan KKN-T diawali dengan pengenalan dan observasi mahasiswa di desa KKN-T, sehingga dibutuhkan kerja sama tim yang baik untuk melakukan pembagian tugas observasi secara optimal sebagai bahan pembuatan IMAP.
“Kerja sama tim harus dilaksanakan dengan baik, jadi setelah membagi penanggung jawab observasi tiap dusun adik-adik sekalian bisa langsung mulai menyusun Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi berdasarkan hasil observasi masing-masing. IMAP ini nantinya akan dibuatkan peta berdasarkan desa masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan pada mahasiswa bahwa masyarakat di desa memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan ini, sehingga setelah menyusun RKM dan RAM harus di diskusikan dengan masyarakat desa dan dilanjutkan dengan komitmen desa untuk menjalankan rencana tersebut.
“Kemudian adik-adik akan merumuskan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dan Rencana Aksi Mahasiswa (RAM) yang selanjutnya akan didiskusikan di FGD dan komitmen desa untuk menjalankan RKM. Sehingga, dalam hal ini desa tetap terlibat dan memiliki peran penting dalam pelaksanaan rencana yang telah disusun,” tambahnya.
Di sisi lain, Dr. H. Djusdil Akrim, M.M., turut menyampaikan pesan dan nasihatnya kepada mahasiswa untuk menciptakan sesuatu yang bernilai pada lokasi KKN-T masing-masing dan terbuka dalam menjalin komunikasi dengan dosen pembimbing lapangan.
“Jadikan 45 hari KKN ini sebagai momen terbaik dalam hidup ananda dengan membuat sesuatu yang bernilai disana. Untuk kedepannya, kami dosen-dosen sangat terbuka untuk komunikasi terkait program anda sekalian karena terkait dengan masalah sanitasi atau perairan ini memang adalah bidang ilmu kami di Fakultas Teknik,” pungkasnya.