Universitas Bosowa (Unibos) kembali menunjukkan komitmen tridharma perguruan tinggi dengan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan membina pengrajin buah pinus di Desa Bonto Manurung, Maros, Jumat (16/8/2024).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital, keterampilan pemasaran digital, serta produksi pengrajin buah pinus melalui pelatihan berbagai topik penting, seperti Literasi Digital (Kecakapan dan Keamanan Digital), Dasar-Dasar Digital Marketing & Pembuatan Business Model Canvas, Pembuatan Konten Digital (Copywriting, Fotografi Produk, Desain Konten Digital), Manajemen Keuangan, serta Penggunaan Marketplace (Tokopedia & Shopee) dan Website untuk Pemasaran Digital secara praktis dan teori.
PKM ini diketuai oleh Abdillah SAS, S.Kom., M.Pd., selaku dosen Program Studi Teknologi Informasi Unibos dan Supriadi Syam, S.Kom., M.Kom. sebagai anggota bersama Andi Riska Andreani Syafaruddin, S.E., M.Ak. dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, serta dua mahasiswa Universitas Bosowa, Safitri Nuraulia Gunawang dan Saddam Alfarauq yang diikuti sebanyak 25 peserta yang terdiri dari pengrajin, pengurus sentra industri, dan masyarakat desa yang difasilitasi oleh tim pengabdian Unibos, dengan dukungan pendanaan dan pelaksanaan tahun 2024 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Abdillah SAS, S.Kom., M.Pd., menyampaikan bahwa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya universitas dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan.
“Kami berharap pelatihan dan workshop yang kami adakan dapat membantu masyarakat, untuk mengembangkan produk mereka,” jelasnya.
Pada kegiatan ini juga tim PKM Unibos memberikan teknologi pendukung pada masyarakat setempat dalam mendukung pemasaran produk secara digital.
Selain pelatihan, kami juga memberikan teknologi pendukung, seperti website e-commerce dan perangkat pendukung lainnya, untuk memastikan materi yang diajarkan dapat diterapkan dengan baik,” ujarnya.
Ramdani, Ketua Kelompok Ekonomi Kreatif Desa Bonto Manurung, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim pemberdayaan kemitraan masyarakat karena telah memilih desa kami sebagai lokasi kegiatan. Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan produktivitas pengrajin dan pengusaha di desa kami,” katanya.
Di akhir sesi pengabdian, tim PKM juga mendapatkan amanah dari Penanggung Jawab Sentra Industri untuk mendampingi Masyarakat,pengusaha, dan pengarajin yang ingin menjalankan usaha Namun belum memiliki legalitas berupa NIB untuk didampingi dan dibantu untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Aplikasi OSS.