Universitas Bosowa (Unibos) kembali menggelar pengabdian masyarakat, kali ini menggandeng Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dalam kolaborasi Pendampingan Manajemen Kewirausahaan Sekolah di SMPN 1 Liukkang Tupabbiring, Rabu (7/8/2024).
Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber dalam membawakan materi yaitu Nurul Fadhilah dan Muhammad Wajdi dari Unismuh Makassar, serta Tismi Dipalaya dan Ahmad Swandi dari Unibos dengan membawakan materi terkait komponen dan instalasi aquaponik, tata cara budidaya ikan dan tanaman secara aquaponik berbasis energi baru terbarukan, serta materi kewirausahaan sekolah, dan diversifikasi produk olahan lele dan sayuran.
Ahmad Swandi, S.Pd., M.Si. selaku dosen Unibos saat diwawancarai menyebutkan bahwa pendampingan ini berfokus untuk membangun jiwa kewirausahaan siswa dan guru melalui berbagai aktivitas yang dilaksanakan.
“Kami berfokus untuk membangun jiwa kewirausahaan siswa dan guru melalui budidaya ikan lele dan sayuran hidroponik serta prospek bisnis yang dapat dilakukan dari hasil budidaya ini. Hal ini sangat penting agar siswa yang ada di Pulau Balang Lompo memiliki cita-cita dalam membangun usaha secara mandiri demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, beliau juga menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, Unibos juga membagikan teknologi aquaponik dan panel surya pada pihak sekolah untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh masyarakat sekolah.
“Pada kesempatan ini kami juga melakukan transfer teknologi dan pendampingan melalui serah terima barang dan teknologi berupa paket aquaponik yang terdiri dari kolam, perpipaan, dan sistem pengairan. Terdapat juga serah terima paket panel surya dengan kapasitas 450 wp yang tidak hanya mengaliri listrik ke sistem aquaponik tetapi juga untuk kantor sekolah,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMPN 1 Liukkang Tupabbiring dalam sambutannya juga menyebutkan harapan serta rasa terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan ini yang banyak membawa dampak bagi sekolah khususnya untuk meningkatkan jiwa entrepreneur siswa dan guru.
“Ia berharap bahwa ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama kegiatan ini dapat diterapkan dengan baik di sekolah sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, pembelajaran yang lebih kontekstual dan meningkatkan bibit-bibit edupreuner di Pulau Balang Lompo,” pungkasnya.