Wakil Dekan III Fakultas Teknik (FT) Universitas Bosowa (Unibos) resmi buka Program Studi (Prodi) Teknik Sipil bersama Geotechnical Engineering yang dilaksanakan di Ruang Senat Lt. 9, Jumat (19/7/2024).
Agenda kuliah umum hari ini dibuka secara resmi oleh WD III FT Unibos, Ir. Tamrin Mallawangeng, M.T., yang juga disambut oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil Unibos, Dr. Ir. Savitri Prasandi M, S.T., M.T. sebelum memulai agenda kuliah umum.
Adapun kegiatan ini menghadirkan seorang Engineer Ahli di bidang Geotechnical, Dr. Ir. Aksan Kawanda, IPM., ASEAN Eng. yang juga dihadiri oleh dosen FT Unibos beserta mahasiswa sebagai peserta dalam kuliah umum hari ini.
Dalam sambutannya, WD III FT Unibos, Ir. Tamrin Mallawangeng, M.T., mengungkapkan bahwa kuliah umum ini relevan dengan kebutuhan mahasiswa Teknik Sipil dan potensi kedepan dalam bidang Geotechnical pada industri saat ini.
“Pembahasan kita hari ini tentang geotechnical sangat relevan dan dibutuhkan oleh mahasiswa teknik sipil karena kedepan pembangunan industri-industri membutuhkan kemampuan geotechnical ini, sebagaimana narasumber kita hari ini yang telah sukses hari ini sebagai seorang geotechnical engineering,” tuturnya.
Kemudian, ia juga mengujarkan harapannya agar kedepan ahli di bidang teknik sipil dapat menjadi dosen praktisi di Unibos dan membagikan lebih banyak pengalaman dan ilmu pada mahasiswa.
“Lebih dari kuliah umum seperti hari ini, kami juga berharap kedepan ahli dalam bidang teknik sipil berkenan untuk jadi dosen praktisi di Prodi kami agar bisa membagikan pengalaman dan pelajaran dengan lebih komprehensif,” ujarnya.
KPS Teknik Sipil Unibos, Dr. Ir. Savitri mengungkapkan harapnya agar kedepan kegiatan seperti ini terus berlanjut dan diselenggarakan secara rutin oleh Prodi.
“Kami sangat berterima kasih atas kesediaan bapak untuk hadir membawakan kuliah umum hari ini dan kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut seperti selanjutnya bisa kami jadwalkan untuk sharing bersama mahasiswa membahas topik-topik yang relevan kembali,” pungkasnya.