International Office Universitas Bosowa (Unibos) selenggarakan The 2nd Multidiciplines Bosowa International Conference (MBIC) 2024: Call for Paper dengan menghadirkan pemateri Internasional dari sembilan negara yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan ini menghadirkan empat keynote speakers yakni Prof. Amy Hamilton, Prof. Jianzhong Janne Hong, Ph.D., Prof. dr. Emilia M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dan Prof. Ir. Nizam, M. Sc., DIC., Ph.D. serta empat belas pemateri dari sembilan negara yakni Australia, China, Malaysia, Brazil, Turkiye, Nigeria, Uzbekistan, Australia dan Indonesia membawakan beragam topik yang berkaitan dengan transformasi menuju sustainable condition.
Adapun kegiatan ini turut disambut oleh Head of International Office (IO) Unibos, Dr. Muliati, S.Pd., M.Hum., M.Ed., Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si., dan Kepala LLDIKTI Wilayah IX yang diwakili oleh Syahruddin, S.T., M.M. yang turut dihadiri oleh jajaran Dekan Unibos, dosen dan mahasiswa sebagai peserta dalam international conference.
Dalam sambutannya, Rektor Unibos menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi kesempatan bagi Unibos untuk meningkatkan kerja sama dan perlu untuk dimanfaatkan.
“Kedepan dari international conference ini dapat menjadi awal untuk menjalin kolaborasi antar universitas dalam penelitian, pengabdian masyarakat, maupun kegiatan pembelajaran agar terus berkembang dengan inovasi-inovasi yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia turut mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Mewakili civitas academica Unibos, saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan hari ini. Kami juga menyambut para tamu undangan sekalian yang hadir hari ini, terima kasih atas kesediaannya untuk hadir di Unibos hari ini,” tuturnya.
Di sisi lain, Syahruddin, S.T., M.M. mewakili Kepala LLDIKTI Wilayah IX turut menyampaikan bahwa international conference dapat menjadi sumber ide-ide untuk menyelesaikan permasalahan di kalangan masyarakat.
“Kegiatan international conference tidak hanya sekadar menjadi sarana untuk menyampaikan materi dan diskusi, tetapi dapat menjadi awal untuk menemukan ide-ide dan inovasi sebagai solusi dalam berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan di kalangan masyarakat,” tutupnya.