Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sastra (FKIP) Universitas Bosowa (Unibos), lanjutkan kerja sama dengan Balai Bahasa Sulawesi Selatan (Sulsel) ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding yang berlangsung di Hotel Aryaduta Makassar pada Rabu (1/11/2023).
Kegiatan penandatanganan MoU ini, di rangkaian dengan acara Evaluasi dan Penghargaan Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan dalam Dokumen Lembaga Tahun 2023 serta Diskusi Diskusi Kelompok Terpumpun Bahasa Hukum yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sulsel.
Dekan FKIP, Dr. Asdar, S.Pd., M.Pd. sebagai representasi Unibos dalam penandatanganan kerja sama ini, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan perpanjangan dari kerja sama sebelumnya dengan beberapa program bekerja sama dengan Balai Bahasa Sulsel
“Kerja sama ini sebenarnya sudah lama terjalin, dan kami hanya memperpanjang. Adapun kegiatan kegiatan nanti yang kami rencanakan yaitu terkait dengan pengembangan pembinaan dan perlindungan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Ada juga yang terkait dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, jadi nanti mahasiswa kami bisa juga magang di kantor balai bahasa,” jelasnya.
“Kemudian kami juga mencanangkan pelaksanaan program uji kemahiran berbahasa Indonesia atau UKBI. Selain itu juga ada pengembangan dan pembinaan penerjemahan, jadi mahasiswa maupun dosen kami bisa bekerja sama karena kedepannya akan ada dokumen-dokumen yang perlu diterjemahkan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa program-program yang dirancang juga akan berperan dalam pembimbingan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir serta bagi penutur asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia.
“Akan ada juga program magang dan pembinaan Bahasa Indonesia untuk tugas akhir, dalam hal ini penyelesaian skripsi mahasiswa. Karena walaupun kita ada di ranah pendidikan Bahasa Indonesia, tapi tidak akan menutup peluang bagi mahasiswa untuk meneliti hal lain seperti linguistik maupun budaya,” tuturnya.
“Dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah pengembangan program Bahasa Indonesia bagi penutur asing, karena saat ini banyak orang-orang asing yang ingin belajar berbahasa Indonesia,” ujarnya..
Terakhir, ia mengungkapkan harapannya terkait kerja sama yang telah disepakati bersama Balai Bahasa Sulsel.
“Tentunya kami harap semua program yang telah kami canangkan bisa benar-bernar terealisasi nanti, semua program yang telah kami perbincangkan sebagai ruang lingkup kerja sama kami,” ungkapnya.