Universitas Bosowa (Unibos) berserta lima Perguruan Tinggi lainnya di Kota Makassar hadirkan enam pemateri bahas topik seputar Keselamatan, Keamanan, Kesehatan dan Lingkungan (K3L) yang dilaksanakan di Balai Sidang 45 pada Senin (30/10/2023).
Adapun Universitas yang berkolaborasi bersama Unibos dalam kegiatan ini yaitu Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Fajar, ITB Kalla, dan Universitas Patompo.
Pengurus Bidang VI LPJK Kementerian PUPR, Dr. Ir. Syarif Burhanuddin. M.Eng., IPU. selaku pemateri pertama menyebutkan skill dan kemampuan diri sebagai sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki setiap orang.
“Saat ini yang dibutuhkan itu bukan sertifikasinya lagi, tetapi kemampuan yang dimiliki. Sertifikat itu kalau dalam lima tahun tidak dapat pekerjaan sudah tidak bisa digunakan, sudah dianggap tidak kompeten jadi harus tetap kembangkan kemampuannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia turut menuturkan bahwa proses penyesuaian waktu bekerja juga dipengaruhi oleh kemampuan dari pekerja.
“Pastinya setiap proses yang dilakukan ada hasil dan hasil kerja akan dipengaruhi oleh proses. Jika suatu pekerjaan ingin dilakukan dengan cepat, maka pasti membutuhkan tenaga dengan kemampuan yang baik, tidak hanya itu aspek lainnya seperti biaya maupun jumlah pekerjanya juga pasti mengikut agar tetap menjaga kualitas bangunan,” tuturnya.
Di samping itu, Kepala Departemen Teknik Sipil Unhas, Prof. Dr. Ir. Muhammad Wihardi Tjaronge, S.T. M.Eng mengungkapkan bahwa penting bagi setiap pekerja untuk tetap disiplin dalam bekerja.
“Dalam bekerja itu kita harus rapi dan tertata, seperti mulai dari disiplin menyimpan barang kembali ke tempatnya, bekerja sesuai prosedur yang berlaku untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi pekerja lainnya,” ungkapnya.