Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Furqon, Universitas Bosowa (Unibos) tanggapi fenomena kesehatan mental di kalangan mahasiswa dengan gelar kajian mengangkat topik mental health pada kajian Jumat yang berlangsung di Lounge Lobby Gedung 1 Unibos pada Jumat (27-10-2023).
Maraknya kasus bunuh diri sebagai dampak dari gangguan kesehatan mental di kalangan masyarakat menjadi pertimbangan bagi LDK Al-Furqon Unibos untuk angkat topik “Apa Kabar Mental Health: Gwenchana atau Bencana?” pada kajian yang dilaksanakan.
Moderator kajian, Marliana Febrianti menuturkan bahwa isu mental health saat ini cukup relate di kalangan mahasiswa yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
“Isu mental health hari ini kita bahas karena cukup relate dengan kondisi kita saat ini ya, mungkin di sini ada yang merasa pusing, stress karena tugas atau masalah di kampus, luar kampus yang memengaruhi kondisi mental kita, sehingga hal tersebut dijadikan pertimbangan oleh teman teman di LDK Al-Furqon untuk membahas bersama topik ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, pemateri kajian, Maghfirah Abdullah, S.Farm menjelaskan bahwa saat ini kasus bunuh diri di Indonesia sangat meningkat dari tahun sebelumnya, sehingga diperlukan perhatian lebih terhadap hal ini.
“Saat ini di Indonesia kasus bunuh diri terhitung sangat tinggi dari tahun sebelumnya yang dikarenakan banyaknya tuntutan-tuntutan yang dibebankan pada kita, bahkan angka yang muncul pada data jumlah korban bunuh diri di Indonesia bisa saja lebih banyak daripada itu, sebab beberapa orang yang masih menganggap bunuh diri sebagai sebuah aib,” jelasnya.
“Oleh karena itu, saat ini permasalahan terkait kesehatan mental bukan hal yang bisa dianggap remeh, bukan hal yang bisa dibiarkan saja dengan sendiri, tetapi memang kita harus melakukan sesuatu supaya bisa terhindar dari gangguan-gangguan mental tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa mengunjungi tenaga ahli merupakan hal pertama yang harus dilakukan ketika seseorang mulai merasakan gejala gangguan pada kesehatan mentalnya.
“Yang harus kita lakukan ketika merasa kita merasa mengalami gangguan mental, yang paling pertama yang harus kita lakukan adalah mendatangi tenaga ahli untuk menghindari salah diagnosis terhadap kondisi kesehatan mental,” ujarnya.