Prof. Dr. Ir. Batara Surya, S.T., M.Si, Direktur Pascasarjana Universitas Bosowa pada periode 2018-2022 kini terpilih untuk memimpin Universitas Bosowa (Unibos). Prof Batara Surya dilantik menjadi Rektor Unibos pada 18 April 2022 pekan lalu di Gedung Lestari, Jalan Urip Sumoharjo km.4 Makassar.
Sosok Prof Batara Surya yang menjadi idaman bagi civitas akademika Unibos juga merupakan Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2020-2021.
Prof Batara Surya berhasil dinobatkan sebagai top 2% ilmuwan teratas berpengaruh di dunia tahun 2021 berdasarkan data lebih dari 100 ribu saintis terbaik. Pada pemeringkatan tersebut, para peneliti digolongkan dalam 22 bidang dan 176 sub bidang keilmuan. Pemeringkatan itu dipublikasikan pada publikasi ilmiah berjudul Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators. Prof Batara Surya juga memiliki jurnal internasional terindeks scopus sebanyak 35 karya ilmiah.
Menurutnya, inspirasi untuk menulis karya ilmiah ini karena beberapa faktor. “saya berpikir kalau saya tidak memulai, lalu siapa yang akan mulai?. Kedua, sudah waktunya Unibos mengambil peran penting untuk menunjukan bahwa dosen juga memiliki potensi untuk berkarya yang lebih baik. Dari hasil capaian ini semoga dapat memberikan semangat kepada para dosen bahwa sebenarnya alumni Unibos itu juga bisa berkontribusi baik secara nasional maupun internasional, sehingga dia memiliki reputasi global”, ungkapnya.
Selain menulis jurnal, Prof Batara Surya juga saat ini menulis beberapa buku referensi perkuliahan seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat tentang enviromental, tentang masalah lingkungan hidup, kemudian masalah kasus perkotaan.
“Buku saya terbit ada 10, yang terakhir tentang keberlanjutan pembangunan kota dengan tiga prespektif yaitu lingkungan, ekonomi dan sosiokultural”, tuturnya.
Anak dari Almarhum Purnawirawan Mayor TNI AD R. Anthonius ini sebelumnya merupakan alumni Universitas 45 yang pada tahun 2013 dialih kelolah dan berubah menjadi Universitas Bosowa. Prof Batara Surya juga meraih gelar profesornya di usia 40 tahun pada tahun 2016 di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota Bidang Ilmu Analisa Lokasi dan Pola Keruangan.
“Orang tua dari keluarga militer sudah mengajarkan saya harus disiplin, menghargai waktu, profesional dan harus cinta terhadap almamater di mana saya berada. Sehingga apa yang saya raih sekarang harus bisa membawa nama Unibos menjadi lebih baik. Ini ajaran yang selalu saya ingat dari orang tua saya yang menjadi motivasi saya hingga saat ini”, kata Prof Batara Surya.
Prof Batara Surya sembari menjalankan tugasnya dalam bidang tri dharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, sosoknya juga memiliki pengaruh dalam bidang tata kota. Tahun 2010-2017 pernah menjabat sebagai staf ahli kementerian PUPR – Pengembangan Pemukiman Perkotaan dan tahun 2017 juga menjadi Dewa pakar INKINDO bidang perencanaan wilayah dan kota.
Telah diberi amanah menjadi Rektor Unibos, Prof Batara Surya mengungkapkan inspirasinya untuk memimpin Unibos.
“yang jelas ada yang ingin saya capai di Unibos termasuk bahwa dosen dan mahasiswa harus punya rasa memiliki terhadap Unibos untuk kita berjalan bersama untuk mengembangkan kampus tercinta ini. Seperti saya sebagai alumni punya tanggung jawab besar untuk itu, supaya Unibos bisa berkembang dengan baik sesuai dengan visi misi yang sudah ditetapkan”, Jelasnya.
Selain menulis, Prof Batara Surya memiliki hobi mendengarkan musik dan bermain tenis meja. Sesekali dalam seminggu juga sering menyempatkan diri untuk berkumpul bersama rekan-rekan dan mahasiswa di warung kopi.
“saya suka nongki untuk menangkap fenomena, saya bisa riset sambal minum kopi dan berkumpul dengan teman, saya medianya gunakan kafe untuk kumpul di cafe sama teman teman supaya saya bisa memberikan pemahaman, bahwa riset itu seperti ini, bahwa kita berangkat dulu dari fenomena yang muncul. Jadi mahasiswa kalau ada yang mau ikut minum kopi dan ngobrol dengan saya, yuk jangan sungkan-sungkan”, jelasnya dengan penuh semangat.
Meski dikenal dengan tulisan ilmiah bereputasi, Prof Batara Surya juga memiliki tips dan trik untuk mengatur pola hidup sehat dan mengatur waktu agar tetap menjaga kebersamaan dengan keluarga.
“Yang pertama itu harus bisa memanage waktu. Tidur minimal 6 jam, selain itu harus produktif. Untuk keluarga sudah terbiasa dengan terdidik dengan cara hidup saya, bagaimana anak saya bisa mengikuti jejak orang tua, saat ini sudah dibuktikan, mereka mengikuti sikap sikap yang saya tunjukkan. Tetapi tetap harus punya waktu luang dengan keluarga”, katanya.
“Pesan saya, kalau kita sudah berporfesi, jadilah manusia yang bermanfaat untuk lingkungan, keluarga, bangsa dan negara. Kita juga harus mendengarkan suara hati nurani rakyat untuk meningkatkan harkat dan martabat. Intinya, hidup ini akan bermanfaat kalau kita mampu memiliki manfaat lain kepada masyarakat”, ucapnya.