Tes masuk perguruan tinggi sebagai salah satu proses yang wajib ditembuh calon mahasiswa baru kini juga dijalani camaba Fakuktas Kedokteran (FK) Universitas Bosowa (Unibos).
Pelaksanaan ujian camaba FK ini dilaksanakan secara online dengan memberlakukan beberapa syarat. Tes yang ditempuh secara online saat ini untuk camaba FK Unibos Gelombang I yaitu Computer Based Test (CBT) untuk tes bahasa inggris dan tes potensi akademik, juga psikotes. Tentunya pelaksanaan ujian ini dilakukan secara online untuk mengikuti anjuran aturan pemerintah untuk tetap menjaga jarak. Dalam pelaksanaan ujian online ini, tim penerimaan maba FK Unibos membagi beberapa pengawas perorang yang jg dilakukan secara online.
Untuk gelombang pertama, sebanyak 60 camaba yang telah mendaftar secara online mengikuti tes tersebut.
Ir Baharuddin Ph.D (Wakil Rektor I Bidang Akademik Unibos) juga selaku Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Bosowa menyatakan “pada tes kali ini kami sudah siapkan sedemikian rupa agar tes ini dapat nyaman, mudah, dan cepat dengan kualitas ujian yang terstandarisasi. Mengingat jumlah pendaftar yang cukup banyak, kami berkoordinasi dengan tim marketing Unibos untuk melaksanakan ujian dalam dua hari dan ini baru gelombang pertama”.
“Hari ini ujian TPA dan Bahasa Inggris berlangsung lancar dan baik, asal kota dari peserta ujian atau camaba sangat bervariasi dan berasal dari luar kota Makassar seperti, ada dari Papua, Jogja, Bau-Bau, Luwu, Toraja dan Palopo”, tambah WR Unibos.
“Ini merupaka indikasi kita sudah merambah pulau jawa dan provinsi-provinsi di Indonesia. peminatnya pun sangat banyak, namun kuota yang kami sediakan itu terbatas dengan standar yang telah kami tentukan”. Ungkap Ir. Baharuddin, Ph.D
Unibos akan memperkirakan akan ada 300 pendaftar khusus FK dan mengambil beberapa persen dari total keseluruhan pendaftar tentunya yang lulus dari tes tersebut. Selain TPA dan Bahasa Inggris, Camaba FK juga mengikuti tes mata pelajaran kimia, fisika, matematika, biologi, juga akan menghadapi syarat tes kesehatan dan syarat bebas narkoba.
“Walaupun kesempatakan kali ini kita melakukan tes CBT daring dan merupakan yang pertama kali karena dampak covid-19, tetapi kami yakin dengan standarisasi dan prosesi yang ketat ini akan tetap memperhatikan kualitas camaba kami” ungkapnya.