Sebagai salah satu bentuk menambah wawasan bagi mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bosowa (Unibos) gelar Kuliah Umum. Pada kuliah umum kali ini menghadirkan salah satu pengajar dari Griffith University Australia, Kamis (05/12/2019).
Kegiatan yang digelar di Auditorium Aksa Mahmud ini dihadiri oleh mahasiswa FEB Unibos untuk membahas bukan hanya tentang masalah perekonomian masyarakat tetapi juga menyoroti lingkungan yang saat ini maraknya terjadi bencana.
Dekan FEB Unibos, Dr. A. Arifuddin Mane, SE.,M.Si.,SH.,MH menuturkan maksud kegiatan ini dilaksanakan. “Selain berbagi wawasan kepada mahasiswa Unibos, kuliah umum dengan menghadirkan pemateri dari berbagai bidang ilmu ini juga kita lakukan untuk melatih mahasiswa peka terhadap isu dan kejadian yang saat ini terjadi dikehidupan masyarakat. Jadi mahasiswa ekonomi itu tidak harus paham seputar ekonomi saja, tetapi harus paham faktor pengaruh lainnya yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat termasuk faktor kondisi lingkungan. Semoga kegiatan ini bisa memunculkan pemikiran positif dari mahasiswa bagaimana mahasiswa kedepan bisa menjadi corong penggerak untuk mengasilkan ide-ide kreatif dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di masyarakat”, ungkapnya.
Dalam pemaparan materinya yang memfokuskan pada pembahasan terkait lingkungan dan sosial, Dosen dari Australia, Dr. Lanita Winata, MBA berbagi tips bagaimana mahasiswa dapat membantu mengurasi peluang terjadinya bencana alam disekitar kita.
“Do green practices. Artinya kita dituntut tidak hanya berbicara tentang bagaimana kondisi hijau lingkungan kita saat ini. Tetapi yang terpenting adalah tindakan kita untuk menjadikan lingkungan sekitar kembali menjadi asri. Selanjutnya juga dengan cara paling mudah yaitu berhenti merusak lingkungan, coba kurangi polusi, lakukan hemat energy, kurangi penggunaan plastik, coba lakukan daur ulang baik yang organic dan non organic, dan ayo bersama-sama kita bergerak untuk melakukan perlindungan terhadap keseimbangan ekologi bumi”, kata Dr. Lanita Winata, MBA.
“anak ekonomi harus bergerak, karena masalah bangsa kita hakikatnya tidak hanya ada pada perekonomiannya tetapi juga sejahtera masyarakatnya yang sangat ditentukan dari kondisi lingkungannya”, tambahnya.