Untuk memperluas wawasan dan kesadaran mahasiswa terkait heritage building demi peningkatan kualitas hidup kota Makassar, Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Fakultas Teknik Universitas Bosowa (unibos) gelar diskusi arsitektur, Senin (02/12/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Aksa Mahmud Gedung ll Unibos ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik Unibos dengan menghadirkan beberapa pemateri dari tim ahli cagar budaya. Termasuk Ria Wikantari, Ph.D (Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin), Adang Sujana, M.Hum (Perwakilan Balai Pelestarian Cagar Budaya) dan Ir. M. Sudjar Adityadja (IAI Sulsel).
Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Unibos, Syamfitriani Asnur, M.Sc menuturkan maksud kegiatan ini dilaksanakan. ‘’Kegiatan ini sekiranya sangat positif karena berkaitan untuk mahasiswa arsitek agar melihat kembali perjalanan kota Makassar dari dulu hingga sekarang. Begitu banyak warisan kota Makassar yang terlupakan bahkan sudah tidak ada sehingga diharapakan mahasiswa arsitek lebih bisa mengingat dan melihat kembali sejarah kota Makassar”, katanya.
Dalam sharing session ini, para pemateri berbagi wawasan tentang bagaimana Undang-Undang Cagar BudayaNomor 10 tahun 2010 tentang mencagar budayakan situs yang ada di Indonesia khususnya di kota makassar ini menjadi topik utama dalam pembahasan.
“Kita sudah berusaha mendata cagar buaday apa saja yang ada di Makassar dan itu kita akan rekomendasikan untuk ditetapkan. Termasuk cagar budaya yang tangible bersifat fisik. Yang kita rekomendasikan ada 14 situs cagar termasuk benteng sumbaopu, makam raja-raja tallo dan lainnya”, ungkap Adang Sujana, M.Hum.