Kerajinan adat sebagai salah satu bentuk produk tradisional yang masih banyak diminati bagi para pengunjung ini juga menjadi sumber pencaharian bagi warga. Dianggap sebagai salah stau potensi desa yang patut untuk dikembangkan, maka Dosen Universitas Bosowa (Unibos) melakukan pendampingan pengembangan pengrajin kerajinan adat. Kegiatan ini dilakukan di Desa Lengkese Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar, Senin (23/09/2019).
Tim dosen Unibos sebagai pelaksana kegiatan termasuk Dr. Mas’ud Muhammadiah, M.Si (Ketua) dan para anggota Dr. Cahyono, SE, M. Si, Ir. Rahmadi Jasmin, MP dan Musawwir, S.Psi, M.Pd memberikan beberapa bantuan seperti bantuan mesin pengering bahan baku anyaman, pelatihan penganyaman tingkat dasar, tingkat lanjutan dan tingkat mahir.
Salah satu tim pelaksana, Dr. Cahyono, SE, M. Si menuturkan “kegiatan ini kami laksanakan sebagai upaya kami membantu meningkatkan jumlah tenaga pengrajin, meningkatkan keterampilan pengrajin dan yang lebih utama yaitu mampu membantu dalam meningkatkan pendapatan pengrajin”, katanya.
Kerajinan adat yang dikembangkan dalam hal ini yaitu Bosara dan Tikar sebagai produk unggulan desa. “Ketersediaan produk kerajinan adat ini harus terjaga, namun hal ini ada kaitanya dengan sumber daya manusia (pengrajin). Umumnya pengrajin di dominasi oleh orang-orang tua dan jumlahnya setiap tahunnya mengalami penurunan. Menurunya jumlah pengrajin tentunya akan berkorelasi dengan ketersediaan produk kerajinan adat. Menindak lanjuti kondisi ini, kami bersama tim pengabdi, mahasiswa Universitas Bosowa bekerjasama dengan pemerintah desa, pengrajin, dan Bumdes melakukan kegiatan ini”, tambahnya.