Pupuk Kascing yang merupakan salah satu produk pupuk hasil dari olahan limbah cacing kali ini diperkenalkan dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa (Unibos).
Dalam proses pembuatan pupuk tersebut, dosen Unibos Dr. Abri, MP (Ketua) dan Dr. Sanusi Fattah, M.Si juga memperkenalkan salah satu teknologi budidaya cacing penghasil olahan pupuk. Pengenalan teknologi dan proses pembuatan pupuk kascing tersebut dilakukan di Desa Massila Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone, Minggu (22/09/2019).
Pada kegiatan yang juga ditujukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat, tim dosen Unibos memberikan pelatihan kepada petani terkait pemanfaatan limbah cacing dari pertanian padi yang dipadukan dengan kotoran sapi untuk selanjutnya di proses menjadi kompos dengan teknologi Kascing.
Dr. Abri, MP menuturkan maksud kegiatan ini dilakukan. « Kami ingin dengan program ini dapat mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan potensi dengan pemanfaatkan limbah pertanian. Sehingga masyarakat yang kami bina dapat menjadi kelompok wirausaha baru yang menghasilkan pupuk kascing berkualitas tinggi yang siap untuk diaplikasikan dan dipasarkan”, katanya selaku Ketua Tim.
“Hasil lain yang dpaat diperoleh dari pelatihan ini adalah kami sekiranya bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian di daerah dengan mengintroduksi usaha pembuatan pupuk kompos berkualitas tinggi dengan teknologi Kascing. Disini juga diterapkan dengan teknologi serta metode yang telah diuji coba di Unibos yang siap untuk diterapkan kepada masyarakat », tambahnya.
Salah satu masyarakat sasaran yang menjadi peserta pelatihan tersebut mengungkapkan « Kami sangat tertarik dengan program ini karena komponen utama pembuatan produk baru ini adalah limbah hasil pertanian yang selama ini kami anggap tidak bermanfaat. Ternyata setelah dipadukan dengan komponen lain, ini bisa menjadi bentuk untuk memajukan usaha kami », kata Muh. Arsyad selaku Ketua Kelompom Tani Mamminasae yang ada di Desa Massila Kabupaten Bone.