Sebagai salah satu program pengembangan desa mitra, Dosen Universitas Bosowa (Unibos) kunjungi Desa Bonto Tallasa Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng. Kunjungan ini dilakukan tiada lain sebagai wujud proses pembinaan desa tersebut untuk tahun ketiga. Rabu (24/07/2019).
Sebagai Desa binaan, kunjungan ini dilakukan dalam bentu diskusi bersama warga desa tersebut dalam rangka memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistik berbasis riset multidisiplin.
Hal ini turut dituturkan Dosen Fakultas Teknik Unibos, Jufriadi, M.Sp.
Menurutnya, Desa Binaan yang telah diberikan pengawasan sejak tahun 2017 lalu ini untuk tahapan binaan ketiga ini masih membutuhkan beberapa pengembangan.
“Pengambangan untuk tahapan ketiga ini seperti memberikan dorongan kepada masyarakat bagaimana meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan potensi desa. Juga untuk membentuk desa mitra ini sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi. Salah satunya yang harus dilakukan adalah membentuk penguatan kelembagaan dan manajemen pengelolaan desa. Inilah yang kami bicarakan bersama apparat dan masyarakat desa tersebut saat pertemuan tadi”, ungkap Jufriadi, M.Sp.
Selain itu, dalam membantu pengembangan pembangunan Desa Bonto Tallasa ini, Jufriadi,M.Sp turut bekerjasama dengan beberapa dosen Unibos lainnya. Seperti, Awaluddin Hamdy, ST,.M.Si, Ir. Rahmawati Rahman, M.Si dan Ir. Rudi Latif, M.Si.
Hal tersebut juga mendapat sambutan baik dari warga. Seperti yang diungkapkan H. Basing Jafar yang merupakan kepala Desa Bonto Tallasa.
“Dengan adanya kegiatan mitra desa selama 3 tahun yangg dilaksanakan dosen Unibos sebagai program pengabdian masyarakat, desa kami semakin berkembang. Salah satunya dilihat dari adanya pembangunan kawasan wisata permandian alam Sulkayuloe. Setelah dibantu dalam pengembangannya, kami pun merasakan dampaknya. Termasuk pengunjungnya sudah banyak dari luar Kab. Bantaeng seperti Kab. Jeneponto, Bulukumba, Gowa bahkan dari kota Makassar”, Katanya.