Sebagai wujud cinta lingkungan dan untuk meminimalisir pencemaran lingkungan, mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) ubah sampah dari gelas plastic menjadi lampion. Produk lampion tersebut merupakan karya mahasiswa Unibos yang juga diajukan dalam Program PKM Kewirausahaan.
Lima mahasiswa yang terlibat dalam pebuatan lampion gelas plastik ini termasuk Sadam Hasan, Nur Fadhilah Irwanti, Ririn Febisari, Evi Tamala yang diketuai olehIlmayanti.
Menjadi produk kewirausahaan, kegiatan ini juga didampingi oleh Dosen Pembimbing dari Fakultas Ekonomi Unibos, Indrayani Nur, S.Pd, SE., M.Si.
Ketua Tim PKM Kewirausahaan Unibos menuturkan beberapa tujuan pembuatan lampion dengan berbahan dasar gelas plastik.
“Maksud kami membuat lampion ini sebagai produk kewirausahaan yaitu untuk menambah nilai ekonomis limbah gelas plastik dan membantu mahasiswa membuka peluang usaha dengan teknik sederhana tetapi memiliki nilai jual tinggi”, kata Ilmayanti saat ditemui pada proses pembuatan lampion di Unibos, Kamis (19/07/2019).
Selanjutnya perealisasian kegiatan tersebut akan dilanjutkan untuk masyarakat Desa Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Sulawesi Selatan.
Selain itu, Ilmayanti menambahkan bagaimana awal limbah plastic tersebut diubah menjadi lampion.
“Kreativitas ini berawal dari keinginan kami selaku mahasiswa yang memikirkan bagaimana cara mengubah harga jual limbah plastik menjadi lebih bernilai. Selain itu, ini juga bagian dari antusias kami mendukung pergerakan peduli lingkungan. Oleh karena itu, tim kami membuat suatu inovasi dari limbah gelas plastik yang harganya lebih tinggi”, tambah Ilmayanti.