“Kemacetan merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Makassar. Termasuk pembangunan fly over yang diperioritaskan untuk mengurangi dampak kemacetan. Itulah pentingnya kita memahami bagaimana manfaat transportasi tol layang”, ungkap Dr. Natsir Abduh selaku Ketua Panitia Seminar Nasional yang bertemakan ‘Meraih Harapan Membangun Transportasi Tol Layang Berkelanjutan di Kota Makassar’, Rabu (21/11/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan Program Studi Teknik Sipil Universitas Bosowa (Unibos) ini digelar di Balai Sidang 45 Unibos yang dihadiri oleh 500 peserta dari berbagai instansi. Termasuk Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiah Makassar, Universitas Fajar, Universitas Kristen Indonesia Paulus, dan Universitas Bosowa.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unibos Prof. Saleh Pallu, M.Eng, mengungkapkan “Seminar nasional itu budaya akademik Unibos. Memang himpunan mahasiswa dianjurkan menggelar seminar nasional minimal dua kali selama masa jabatan. Kami mendorong mahasiswa untuk memacu diri meningkatkan kualitas ilmu pengetahuannya dengan kegiatan seperti ini. Tentunya kita harapkan output adanya peningkatan proses belajar mengajar dan kedepannya mampu membantu Unibos mewujudkan salah satu pilarnya yaitu mahasiswa yang berwawasan global”, tutur Prof. Saleh Pallu, M.Eng
Dalam seminar ini menghadirkan beberapa pemateri diantaranya Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sekaligus Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Ofyar Z. Tamin, Tenaga Ahli Bidang Jembatan, Ir. Lanny Hidayat, M.Si, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, dan Ir. Miftachul Munir, MT.
Dalam materinya, Prof. Ofyar Z. Tamin mengatakan “Faktanya, dengan membangun jalan baru itu untuk hanya akan menambah kemacetan. Sebab jalan baru akan membuat orang lebih tertarik menggunakannya dan memicu pengguna kendaraan pribadi semakin banyak. Belum lagi Indonesia termasuk dalam konsumen transportasi yang cukup besar dibanding dengan negara luar. Sehingga dalam pengunan transportasi layang, perlu dipikirkan bukan hanya dari dampak baik tetapi juga estimasi untuk menjadi jalan keluar efesien bagi masalah transportasi di Indonesia khususnya wilyah Makassar yang saat ini sedang berbenah”, jelasnya.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Bosowa oleh Rektor Unibos Prof. Saleh Pallu, M.Eng dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) oleh Rektor ITERA oleh Prof. Ofyar Z. Tamin. MoU ini dilakukan untuk mengembangkan tri dharma perguruan tinggi salah satunya dalam pengembangan akademik fakultas teknik Universitas Bosowa.
—