Menyusun kurikulum untuk tahun ajaran baru, Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Bosowa (Unibos) gelar lokakarya kurikulum 2018. Lokakarya yang mengajak Ketua Departemen HI Universitas Airlangga (Unair), Muttaqien, Ph.D ini dihadiri Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Arief Wicaksono, Ketua Prodi HI Zulkhair Burhan dan para Dosen Prodi HI Unibos, Jumat (10/08/2018).
Dengan mengusung topik Creating a Systemic Academik Culture, lokakarya kurikulum ini ditujukan untuk membenahi Prodi HI Unibos yang memiliki target untuk meraih akreditasi A pada visitasi selanjutya.
Hal tersebut juga dituturkan Ketua Prodi HI Unibos, Zulkhair Burhan. “Lokakarya kurikulum ini memang merupakan acuan dari Kemenristek Dikti yang memang harus dijalankan. Tetapi untuk pengembangan HI Unibos kedepan, langkah pertama yang dilakukan adalah perbaikan kurikulum yang sesuai dengan visi misi prodi, fakultas dan universitas”, ungkap Ketua Prodi HI Unibos.
“Kami ingin juga memberikan kesan berbeda dari pengembangan HI Unibos sebelumnya. Dalam kurikulum baru yang akan kami bentuk lebih berfokus untuk menonjolkan ciri khas HI Unibos pada setiap mata kuliah yang menjadi daya tarik bagi mahasiswa. Ini akan kami ukur dengan melihat pohtensi lulusan yang terserap di insudtri”, tambahnya.
Selanjutnya, Ketua Departemen HI Unair, Muttaqien, Ph.D menjelaskan jika penyusunan kurikulum ini tidak hanya untuk meningkatkan daya saing tetapi juga harus dibentuk secara spesifik sesuai nilai jual yang dimiliki.
“Harus ditentukan dulu keunggulan yang dimiliki, potensi yang bisa menjadi nilai jual, dan bagaimana proses didik di HI Unibos. tetapi untuk Unibos akan lebih baik berfokus sesuai dengan visi misi perguruan tinggi dan korporasi yang berfokus pada lulusan entrepreneurship”, ungkap Muttaqien, Ph.D.
Lokakarya ini turut dilakukan bersama salah satu tim penjaminan mutu Universitas Hasanuddin (Unhas), Agus Salim dan Ketua Tim Penjaminan Mutu Unibos, Asrul Hidayat di Ruang Rapat Lantai 9 Gedung I Unibos.