Dalam rangka kunjungan sekaligus penarikan secara resmi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bosowa (Unibos), Rektor Unibos beserta rombongan bertandang ke Kab.Pinrang, Senin (09/07).
Kunjungan yang disambut oleh Lurah Desa Padaidi ini diikuti para Wakil Rektor, Dekan Fakultas se-Unibos dan Ketua LPPM Unibos.
Lurah Desa Padaidi menuturkan rasa bahagianya menerima mahasiswa KKN Unibos ke 44 ini. Menurutnya mahasiswa KKN Unibos sangat membantu dalam pelaksanaan program pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya merasa terbantu sekali dengan pelaksanaan gabungan program kami dan program yg dirintis oleh mahasiswa Unibos dalam kegiatan KKN ini. Berharap tahun depan dapat kembali diadakan di Kab.Pinrang” ungkap Drs. Amiruddin.
Tujuan pelaksanaan program KKN ini juga dituturkan Rektor Unibos saat memberi sambutan dan motivasi kepada mahasiswa yang saat ini masih berada di Kab. Pinrang.
“Dalam pilar pendidikan tinggi memang ada tiga hal yang wajib terlaksana. Termasuk Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pada kegiatan KKN, dua bagian lainnya yaitu penelitian dan pengabdian sudah pasti terlaksanakan. Sehingga pendidikan yang berjalan dengan banyaknya teori yang didapat dikampus, dapat terlaksana dan membawa manfaat bagi masyarakat yang dituju”, tutur Prof. Saleh Pallu.
“Perguruan Tinggi harus mampu mewujudkan mahasiswa yg berbaur dgn masyarakat karena mereka adalah generasi muda yang memiliki tanggung jawab untuk berpikir dinamis dan kreatif.
Sehingga dalam KKN ini mahasiswa harus mampu memahami permasalahan suatu desa dan memberikan perubahan bermanfaat bagi masyarakat utamanya kesejahteraan masyarakat
Pinrang yang berpotensi dari segi lautan dan daratan. Karena setiap desa tetap akan butuh sentuhan akademisi untuk mengembangkan sdm dan sda nya”, tambah Rektor Unibos.
Pada KKN ke 44, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unibos menempatkan mahasiswa ke enam desa di Kab.Pinrang. Diantaranya Desa Tasiwalie, Desa Ujung Lero, Desa Padaidi, Desa Mallongi-Longi, Desa Makkawaru dan Desa Cempa dengan jumlah keseluruhan 120 mahasiswa.
Koordinator KKN Unibos ke 44 Fauzi Lebang mengungkapkan KKN periode kali ini berfokus pada pengabdian masyarakat. “karena kita berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat maka program utama yang mahasiswa bentuk adalah pengembangan dalam membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Seperti menekankan program sesuai potensi wilayah. Contohnya pengolahan rumput laut dengan nilai jual tinggi yang diolah menjadi kripik dan dodol, membuat selai nenas, membuat abon ikan dan ikan asap yang semuanya dikembangkan untuk membantu peningkatan perekonomian’, kata Fauzi Lebang.