Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) memiliki cara tersendiri dalam menghadapi ujian final. Pasalnya, selain pelaksanaan ujian secara tertulis, Prodi Teknik Arsitektur Unibos pun menggelar pameran karya mahasiswa yang dilaksanakan di Lobby Gedung II Universitas Bosowa, Selasa (09/1/2018).
Kegiatan yang dilakukan hingga tiga hari kedepan ini memperlihatkan hasil karya mahasiswa dalam mata kuliah tertentu yang melibatkan mahasiswa Prodi Teknik Arsitektur angkatan 2014 hingga 2017 dengan karya yang berbeda pada setiap angkatan.
Termasuk pameran konsep desain bangunan mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur Terpadu dari angkaran 2014, pameran maket modeling mata kuliah Tata Ruang Dalam dari angkatan 2015, pameran karya mata kuliah Struktur Konstruksi Bangunan dari angkatan 2016 dan pameran karya gambar arsitektur dari angkatan 2017.
Selain pameran karya arsitektur, mahasiswa juga tidak segan memperlihatkan hasil karya mereka yang memiliki nilai jual. Seperti souvenir yang banyak diminati kalangan mahasiswa. Termasuk gelang, kalung, tas, bros, jaket, baju, jilbab dan hasil kreativitas lainnya hasil dari mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan.
“memang salah satu target untuk membentuk mahasiswa memahami teori lebih dalam adalah dengan memamerkan hasil tugas mahasiswa yang berjalan pada semester ganjil 2017-2018 dan ini baru pertama kali dilakukan khusus untuk tugas final. Ini bisa memicu semangat mahasiswa lebih kreatif dan memahami teori mata kuliah lebih dalam melalui cara yang lebih menarik”, kata Syamsuddin Mustafa selaku Ketua Prodi Teknik Arsitektur Unibos.
“Untuk prodi, ini sangat bermanfaat karena output dalam pengajaran dapat terlihat secara nyata melalui karya. Dan ini sangat baik bagi mahasiswa juga dalam memupuk jiwa kompetisi untuk terus berinovasi. Saya berharap mahasiswa dapat lebih mampu memahami bidang ilmunya dengan berbagai cara”, tambahnya.
Selain itu, mahasiswa yang ikut berpartisipasi memamerkan karya juga merasa senang bisa mengikuti ujian dalam bentuk yang berbeda. “ini lebih menarik karena final kami bukan hanya dalam ruangan saja tetapi juga praktek yang bisa meningkatkan semangat kita memahami mata kuliah. Selain itu disini juga kita pahami bahwa mahasiswa Prodi Teknik Arsitektur itu tidak hanya bergelut dalam dunia konstruksi tetapi juga dapat bergerak dalam bidang entrepreneurship”, kata Tommy Makgret, salah satu peserta pameran karya tersebut.