Meningkatkan minat siswa menggeluti dunia sastra khususnya dalam bidang puisi, Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Bosowa (Unibos) menyelenggarakan City & Poetry Contest sebagai salah satu rangkaian kegiatan Planoface Unibos 2017, Jumat (15/12).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Aksa Mahmud Lantai 9 Gedung II Unibos ini merupakan rangkaian kedua Planoface Unibos 2017 usai pembukaan yang dilangsungkan pada 6 Desember 2017 lalu.
Dengan mengangkat tema Perkotaan, puisi dengan Judul Kota karya Abd. Salam Samawi yang merupakan Ketua Bengkel Seni Teknik Unibos ini menjadi topik puisi yang diperlombakan dalam event kali ini yang diikuti tiga peserta masing-masing dari setiap delegasi sekolah termasuk SMA Bosowa School Makassar, SMAN 1 Makassar, SMAN 17 Makassar, SMAN 18 Makassar dan SMAN 4 Makassar yang memperebutkan posisi I, II, dan III.
Abd. Salam Samawi, pencipta puisi “kota” yang juga menjadi salah satu dewan juri pada acara ini menuturkan jika puisi ini memang cocok untuk para peserta tidak hanya memperdalam pengetahuan dari segi sastra puisi tetapi juga memperdalam pemahaman terhadap ilmu terkait tata kota.
“kita melihat tata letak bangunan dan porsi penggunaan kendaraan saat ini mulai kurang diperhatikan masyarakat, sehingga menjadi pengaruh terhadap kehidupan masyarakat khususnya terhadap arus lalu lintas juga pengaruh terhadap polusi yang mempengaruhi kesehatan. Inti pesan puisi ini untuk mengajak bagaimana siswa meningkatkan perhatian terhadap keberlangsungan hidup masyarakat khususnya dalam perkotaan”, kata mahasiswa Unibos angkatan 2013 ini.
Dr. A. Hamsiah (Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unibos) yang juga menjadi dewan juri dalam kegiatan ini mengungkapkan jika puisi menjadi salah satu seni yang bisa menyentuh secara halus seperti mencubit dengan cara menggelitik. “dari sinilah siswa dapat belajar bagaimana memahami suatu pesan dengan penggunaan kalimat yang cukup menyentuh. Disini juga siswa dapat mengungkapkan perhatian diri terhadap harapan tinggi mereka mengenai perkotaan yang asri dan nyaman yang saat ini mulai terkikis zaman. Sehingga lomba ini menjadi wadah bagi mereka berekspresi”, katanya.
Dalam lomba, penjiwaan, teknik vokal, artikulasi, intonasi dan dinamika menjadi poin penting dalam penilaian. Selain piagam penghargaan, para pemenang juga diberi uang tunai sebagai hadiah lomba dengan pemenang SMA Bosowa School Makassar sebagai Juara I, SMAN 17 Makassar Juara II, SMAN 18 Makassar Juara III.
Wahyuni Ahda sebagai pemenang I pada lomba kali ini merasa bersyukur karena lomba ini selain mampu mengasah bakat, juga menjadi ajang untuk menambah teman yang memiliki minat dalam bidang yang sama. “Berharap kegiatan bermanfaat ini dapat terlaksana lagi sebagai kegiatan rutin setiap tahun”, kata siswi SMA Bosowa School Makassar ini.