Sebagai mahasiswa sastra yang telah mempelajari teori kesusastraan memang membutuhkan wadah untuk implementasi dalam berbagai bentuk. Hal ini juga dipilih oleh mahasiswa Fakultas Sastra Unibos untuk menggelar pameran novel dan autobiografi di Lobby Gedung I Universitas Bosowa, Selasa (11/04).
Pameran karya yang menampilkan 24 novel dan 25 autobiografi ini ramai dikunjungi mahasiswa dengan dihibur oleh penampilan akustik Fakultas Sastra. Dengan menampilkan karya mahasiswa seperti ini, Ketua BEM Fakultas Sastra berharap agar mampu membujuk mahasiswa lebih banyak membaca juga lebih banyak menuangkan aspirasi dan kreatifitasnya melalui sebuah hasil karya.
“Mahasiswa memang sudah banyak membuat karya sastra. Dan sekarang inilah kita mulai memikirkan bagaimana cara untuk mengembangkan apa yang telah mahasiswa ciptakan. Termasuk tulisan dan karya-karya lainnya. Kedepan semoga semakin banyak yang terispirasi dari tulisan-tulisan ini dan dapat ikut serta dalam karya sastra selanjutnya”, ungkap Ruben Ruru.
Hasil cerita yang dibingkai dalam buku dengan judul dan desain khusus ini memang lebih banyak mengangkat cerita inspirasi dari kehidupan masing-masing mahasiswa. Seperti kisah anak rantau, perjuangan menyelesaikan studi, persahabatan dikalangan remaja juga kisah-kisah dari kehidupan masyarakat sekitar.
Seperti yang dituangkan salah satu mahasiswa Fakultas Sastra angkatan 2016, Muhammad Irsan yang menulis dengan judul Catatan Hati Perantau yang mengisahkan pilu dan perjuangan beratnya menjadi anak rantau. Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara ini juga berharap dengan pameran ini mampu memberi semangat mahasiswa untuk berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Kegiatan yang merupakan rangkaian pelaksanaan program BEM Fakultas Sastra ini selanjutnya akan dijadikan kegiatan rutin dalam dua kali setahun. Dengan maksud dapat mendorong mahasiswa untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih memotivasi bagi orang lain.