Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa (Unibos) kembali menggelar kegiatan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melangsungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan XLII Tahun 2017 di Balai Sidang 45 Makassar, Selasa (04/04).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Unibos ini juga dihadiri jajaran Wakil Rektor bersama para Dekan Fakultas se-Universitas Bosowa. Pembekalan yang mengusung tema Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan ini diikuti 532 mahasiswa berasal dari berbagai jurusan.
Dr. Hasanuddin Remmang,SE.,M.Si menuturkan pemberdayaan masyarakat pedesaan saat ini menjadi fokus KKN Unibos dengan melihat kompetensi daerah yang ada disulawesi selatan yang dapat dimanfaatkan untuk diolah memberikan suatu hasil yang bisa memajukan kehidupan masyarakat.
“Kita ketahui provinsi Sulawesi memiliki 80% masyarakatnya berdomisili di pedesaan, dan di desa itulah terletak banyaknya kekayaan alam dari berbagai sektor yang bisa dimanfaatkan untuk diolah. Termasuk sektor pertanian, peternakan, pertambangan, kehutanan dan laut. Sehingga mahasiswa diberi pembekalan untuk dapat membantu masyarakat melakukan pergerakan dalam perubah pola pikir dan pola hidup untuk lebih mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masyarakat setempat”, ungkap Ketua LPPM.
KKN yang akan dilaksanakan awal Mei hingga akhir Juni 2017 ini ditempatkan di sembilan daerah. Bantaeng, Takalar, Gowa, Bone, Pangkep, Maros, Luwu, Pinrang dan Sidrap. Diluar itu mahasiswa Unibos juga memiliki jatah KKN luar provinsi yang akan menuju ke Yogyakarta dan Bali, dan direncanakan beberapa mahasiswa akan melakukan KKN di Jepang.
Rektor Unibos pada pembekalan ini mengungkapkan harapan agar mahasiswa mampu memberi kontribusi nyata selama proses KKN dilangsungkan nanti. “Salah satu indikator keberhasilan Perguruan Tinggi itu juga dilihat dari bagaimana mahasiswanya dapat memberikan karya nyata pada masyarakat hingga mampu membentuk perubahan, utamanya dalam pembangunan dan pola pikir masyarakat. Semoga dengan adanya pembekalan ini, mahasiswa Unibos siap pakai secara IPTEK di lapangan”, kata Prof. Dr. Ir. H.M.Saleh Pallu, M.Eng