Narkoba kini bukan lagi hal baru disoroti karena dampaknya yang berpengaruh terhadap pola pikir dan tindak pengguna. Diluar itu, jenis obat terlarang ini juga semakin ditakuti karena telah menyasar berbagai kalangan, terlebih juga pada anak usia dini. Inilah yang menjadi alasan mahasiswa Universitas Bosowa (Unibos) gelar sosialisasi anti narkoba di Loka, Kec.Uluere, Kab.Bantaeng, Minggu (29/01).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan kelas inspirasi ini dilaksanakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Anti Narkoba (UKM Manuver) Unibos bekerjasama Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) juga membuka kesempatan para anggota kelas inspirasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bukan hanya dihadiri Wakil Rektor III Unibos, pembukaan kegiatan yang disambut meriah oleh masyarakat setempat juga dihadiri Dr.Ir.Hj.A.Madjah M.Zain,M.Si dan Sekretaris Daerah Bantaeng, Abd.Wahab,SE.
Nurismi Ramadhani selaku Ketua Manurver Unibos mencetuskan kegiatan ini didasarkan tujuannya untuk membantu masyarakat mengantisipasi ancaman masa depan anak-anak dengan keberadaan narkoba yang makin semarak. Menurutnya, bukan hanya memahami bahaya narkoba, tapi teknik mendekatkan diri pada anak juga perlu dipahami agar adanya saling keterbukaan pikiran dan komunikasi yang lebih efektif untuk mengarahkan anak lebih baik.
“Sosialisasi ini kami tujukan pada kalangan orang tua dan anak-anak sebab kami merasa khawatir jika tidak dimulai dari sekarang untuk dilakukan antisipasi. Kami memulai dengan memberikan informasi terkait narkoba dan bahayanya juga menyoroti para orang tua agar lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Menurut kami memang perlu orang tua memahami bagaimana cara mendekatkan diri pada anak agar mudah mengerti hal yang patut dihindari dan hal baik yang perlu dicontohi. Bukan hanya mendidik, orang tua juga perlu menjadi sahabat bagi anak agar tahu lebih jelas perkembangan anak dan bisa lebih diarahkan”, tuturnya.
Dr.Ir.Hj.A.Madjah M.Zain,M.Si yang juga selaku Rektor UIM juga mengungkapkan jika orang tua memang memiliki perat penting dalam keberhasilan anak. “Tidak ada alasan bagi orang tua untuk tidak menjadi tiang pengawal masa depan anak. Apa yang dilakukan hari ini setidaknya bisa menjadi modal awal untuk memahami bagaimana cara didik anak dan mengetahui cara memberikan pemahaman pada anak terkait bahaya narkoba”, ungkapnya.
Selain itu Dr. Hj. A. Madjah juga memberikan apresiasi bagi Manuver Unibos. Menurutnya, kegiatan yang bersifat pengabdian pada masyarakat ini perlu diteruskan sebagai bentuk mahasiswa memahami dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.