Universitas Bosowa (Unibos) menggelar Rapat Senat Luar Biasa dalam rangka seremonial Dies Natalis Unibos ke-30 yang dirangkaikan bersama Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma, Selasa (18/10).
Dalam acara Wisuda ke-50 yang dilaksanakan di Balai Sidang 45 ini, Unibos berhasil mencetak 966 Wisudawan dan akan mengikuti rangkaian wisuda selama dua hari. Khusus untuk wisuda hari pertama, Unibos mengikut sertakan 479 wisudawan yang terdiri dari Pascasarjana 136 wisudawan, Fakultas Ekonomi 241 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 24 wisudawan, Fakultas Pertanian 56 wisudawan, Fakultas Psikologi 2 wisudawan, dan Program Diploma yang diikuti 20 wisudawan.
Agung Ayatullah Fakultas Hukum IPK 3,96 ditetapkan sebagai Wisudawan Terbaik I se-Universitas pada wisdua kali ini. Disusul oleh Andhika Nirwana Fakultas Sospol IPK 3,85 sebagai Wisudawan Terbaik II dan Nurhidayah Fakultas Ekonomi IPK 3,79 sebagai Wisudawan Terbaik III. Apresiasi terhadap prestasi yang diraih oleh wisduawan ini juga turut mendapat perhatian dari Rektor Universitas Bosowa.
Menurut Prof. Saleh Pallu, hal yang telah dicapai oleh Unibos dalam keberhasilan para mahasiswa merupakan usaha dari mahasiswa itu sendiri namun tidak terlepas dari peran para pendidik. “Apa yang dicapai Unibos itu dari bagaimana kerja keras dan usaha yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengemban tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, juga didikan yang dilakukan oleh para pendidik yang melaksanakan perannya dengan baik”, tutur Rektor Unibos.
Rektor Unibos juga menambahkan pemaparan bagaimana Unibos yang terus berkembang. “Unibos di usia 30 tahun ini telah banyak melahirkan produk terhadap peningkatan kesejahteraan manusia. Salah satunya adalah dilakukan dengan memberikan kesempatan bagi Dosen dan juga mahasiswa untuk terus terjun melakukan riset penelitian agar tetap aktif memberikan solusi dari problematika yang terjadi di masyarakat. Hal lain yang telah dilakukan juga adalah proses review kurikulum untuk terus meningkatkan kualitas hasil didikan”, tambahnya.
Selain dihadiri oleh 1.500 peserta termasuk tamu undangan dan orang tua wisudawan ini, juga turut dihadiri oleh Sekretaris Kopertis Wilayah IX Sulawesi dan Dr. Djumain Appe selaku Direktur Jenderal Penguatan Inovasi yang memberikan orasi ilmiah dan mendorong peran perguruan tinggi dalam memenangkan pertarungan globalisasi. “Kedepan kita harus lebih mampu lagi bersaing dalam dunia politik, ekonomi, sosial dan budaya. Apa lagi sekarang perkembangan Teknologi Informasi sudah sangat semarak. Kita seharusnya bisa memanfaatkan ini untuk bersaing dengan skala yang lebih besar. Dalam hal ini juga diperlukan peran Perguruan Tinggi khususnya Dosen untuk terus mengembangkan hasil penelitian karena pembangunan dan pengembangan nasional itu berbasis dari pengolahan sumber daya alam dan juga dukungan dari sumber daya manusia”, Ungkap Dr. Djumain Appe.
MoU Unibos juga dilangsungkan dalam acara ini. Menggait Universitas Negeri Makassar, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Akademi Teknologi Industri Makassar, Unibos melakukan kerjasama terkait pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. H.M Aksa Mahmud selaku Founder Bosowa yang menyaksikan penandatanganan MoU ini juga memberikan dorongan kepada Unibos untuk terus maju khususnya dalam meningkatkan kualitas dan peringkat Universitas. “MoU yang dilakukan Unibos ini tidak hanya dengan Perguruan Tinggi di Indonesia, tetapi kita juga mengusahakan untuk melakukan kerjasama dengan Universitas luar salah satunya dengan Australia. Ini juga akan mendukung untuk pembentukan kelas internasional di Unibos. Unibos minimal harus naik peringkat 20 peringkat setiap tahunnya. Memang dari awal kampus beralihnya ke Unibos ini, saya tidak membutuhkan kuantitas, tapi lebih mengutamakan kualitas. Dengan prestasi-prestasi dan perkembangan yang telah dilakukan Unibos dalam beberapa tahun ini, saya percaya Unibos akan menjadi Universitas terpandang di Indonesia Timur”, tutur H.M Aksa Mahmud selaku Founder Bosowa.