Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui SK Nomor 95/KPT/I/2016 memberikan izin pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Program Sarjana dan Program Studi Profesi Dokter Program Profesi kepada Universitas Bosowa terhitung mulai tanggal 16 Februari 2016.
Berdasarkan SK tersebut, Universitas Bosowa telah membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru. Tidak hanya itu, setelah selesai melakukan perekrutan dosen tahap I, Universitas Bosowa kembali membuka pendaftaran untuk bergabung menjadi tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran tahap II. Pada tahap II ini akan ada 18 porsi tenaga pendidik untuk Fakultas Kedokteran. Kualifikasi dosen yang dibutuhkan adalah Dokter Spesialis (Spesialis anak, Spesialis penyakit dalam, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis bedah), Magister Biomedik, Magister Medical Education, Magister Kesehatan Masyarakat, Magister Hukum Kesehatan (S1 Dokter, S2 Hukum Kesehatan).
Perekrutan tahap II yang dilakukan oleh Unibos kali ini tetap mengacu pada peraturan yang diterbitkan oleh Dikti. “Untuk semua kualifikasi dosen yang dibutuhkan, harus berpendidikan terakhir S2, sedang S1nya tetap berasal dari pendidikan dokter,” tegas Dr. Hadijah selaku Wakil Rektor bidang Sumber Daya Manusia.
Untuk mendaftarkan diri sebagai tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran bisa dengan mengirimkan CV lengkap, Foto Copy Ijazah, Transkrip nilai, KTP, Pas Photo 3*4 (2 lembar), sertifikat Toefl (>500), dan tidak memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) di perguruan tinggi lainnya. Keseluruhan persyaratan tersebut dikirimkan ke Rekrutmen Bosowa Foundation, Universitas Bosowa Gedung 2, lantai 9 selambat-lambatnya hingga tanggal 14 Juni 2016, atau dapat pula dengan terlebih dahulu mengirimkan email ke rekrutmen.foundation@bosowa.co.id Keseluruhan kadidat dosen yang mengirimkan berkas akan diseleksi untuk mengikuti psikotest, wawancara user, microteaching.
Sedang untuk mahasiswa, setelah melakukan seleksi tahap I, Unibos hanya menjaring 10 orang dari 48 peserta calon mahasiswa baru yang mengikuti seleksi. Menjelang penutupan pendaftaran gelombang II, pada tanggal 2 Juni mendatang, jumlah pendaftar Fakultas Kedokteran terus bertambah.“Kami sudah memiliki standar tersendiri untuk mahasiswa yang akan kami terima di Universitas Bosowa,” ungkapnya.
Jumlah mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Unibos yang akan diterima nantinya hanya 50 orang dan akan memulai perkuliahan pada September mendatang. Hal ini mengacu pada syarat utama yang harus dipenuhi bagi izin pembukaan Fakultas Kedokteran yang baru. “Baik mahasiswa terlebih dosen, kami menerapkan seleksi yang cukup ketat agar luaran Unibos nantinya adalah mereka yang berkualitas,” tuturnya.
Wakil Rektor II Unibos menegaskan bahwa ada sedikit perubahan pada sistem perekrutan calon mahasiswa baru FK Unibos. Pada hari pertama, akan diadakan Tes Potensi Akademik (TPA), Tes bidang studi, dan tes kesehatan. Sedang pada hari kedua, adakan diadakan psikotest dan wawancara mahasiswa dan orang tuanya. “Sehingga, pengumuman bisa dilakukan secara serentak, kolektif,” tuturnya.
“Kami melihat animo masyarakat cukup besar,” tegasnya. Menurutnya, jumlah calon mahasiswa baru yang melakukan pendaftaran di Universitas Bosowa terus mengalami peningkatan meski belum mendapat hasil pengumuman dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan izin pembukaan FK, Unibos terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai bentuk dukungan. Saat ini Unversitas Bosowa sedang mempersiapkan kerja sama secara resmi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi lainnya, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga. (Humas Unibos)