Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) bekerja sama dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Pertukaran pemuda Antar Negara (PPAN) 2016 di Auditorium Aksa Mahmud, Selasa (29/3).
PPAN merupakan program di bawah naungan Kementrian Pemuda dan Olahraga yang menjadi wadah untuk pemuda Indonesia dalam menjadi Duta Indonesia untuk mempromosikan budaya dan banyak hal tentang Indonesia.
Wawan Kurniawan, Ketua PCMI Sulsel mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu ajang yang dapat menjadi wadah lain untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan pemuda hari ini. “Hari ini, banyak pemuda kita yang lebih mengidolakan budaya-budaya barat. Tanpa sadar bahwa negara kita Indonesia juga adalah negara yang kaya akan budaya,” ungkap Wawan yang juga Alumni Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) ini. Melalui kesempatan ini, Wawan juga menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan pertukaran pemuda ini, secara tidak langsung, rasa rindu akan Indonesia akan tumbuh dan dengan sendirinya rasa cinta akan tanah air akan semakin besar.
Sosialisasi ini telah dilakukan sejak tanggal 24 Maret, dan direncanakan akan diselenggarakan hingga tanggal 31 Maret 2016. Penyelenggaraan sosialisasi di Unibos ini merupakan kali kedua yang dilakukan setelah di Universitas Muslim Indonesia (UMI), beberapa waktu lalu.
PPAN sendiri terdiri atas beberapa program. Diantaranya, Ship For South East Asia Youth Program (SSEAYP), Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea, Pertukaran Pemuda Indonesia-India, Perrtukaran Pemuda Indonesia-Australia, dan Pertukaran Pemuda Indonesia-Tiongkok.
Wawan Kurniawan yang juga alumni dari PPAN ini mengungkapkan bahwa sepulangnya dari ajang pertukaran ini, membuatnya memiliki jejaring yang lebih luas. “Selain atas rasa nasionalisme, kepekaan sosial juga semakin terasah,” tegasnya. Menurutnya, hal ini terjadi karena para alumni akan ditanamkan nilai-nilai keindonesiaan, sehingga akan ada tanggung jawab lebih untuk memberikan sesuatu bagi bangsa ini.
Melalui kesempatan ini, empat orang alumni PPAN membagikan pengalamannya saat mengikuti program pertukaran ini, yaitu Nana Narundana, Nurul Fitroh, Adini Thahira, dan Arif. “Melalu kegiatan ini, kita belajar banyak banyak hal untuk bisa lebih menghargai kebudayaan orang lain dan yang terpenting menjaga etika terlebih selama menjadi Duta bangsa Indonesia,” tutup Adini Thahira, alumni Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia. (Humas Unibos)