Laboratorium Hubungan Internasional Universitas Bosowa (Unibos) bekerja sama dengan EducationUSA Makassar menggelar Workshop “Scholarship to Study in The US”, Jumat (11/3).
Diinisiasi oleh Laboratorium Hubungan Internasional, kegiatan ini menghadirkan Riskariyani selaku Adviser EducationUSA Makassar. “Laboratorium Hubungan Internasional ini menjadi wadah baru yang akan memfasilitasi mahasiwa HI pada khususnya untuk lebih banyak mengkaji isu-isu kekinian, diluar waktu yang mereka gunakan di dalam kelas,” ungkap Zulkhair Burhan selaku Ketua program studi HI. Zulkhair juga menegaskan bahwa melalui laboratorium HI inilah segala bentuk kerja sama dengan berbagai pihak terus digalakkan, termasuk dengan kerja sama yang dilakukan dengan EducationUSA ini.
EducationUSA sendiri merupakan lembaga yang berada dibawah naungan kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia yang menyediakan berbagai informasi mengenai Amerika Serikat sebagai Negara tujuan studi yang siap disebarkan ke seluruh masyarakat yang membutuhkan informasi terkait hal tersebut. Di Indonesia, EducationUSA bisa ditemukan di Banda Aceh, Jakarta, Makassar, Malang, Medan, dan Surabaya. Di Makassar, EducationUSA berkantor di American Corner, Perpustakaan Pusat, Universitas Hasanuddin (Unhas).
Kegiatan yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar ini menyajikan workshop interaktif tentang iklim pendidikan di Amerika, berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai Negara tujuan studi, termasuk informasi beasiswa yang bisa menjadi jembatan untuk membantu biaya studi selama di Amerika.
“Amerika sangat-sangat terbuka untuk menerima mahasiswa-mahasiswi internasional untuk datang belajar. Keberadaan EducationUSA sendiri merupakan salah satu bukti kemudahan yang ditawarkan oleh Negara ini untuk menyebarluaskan informasi peluang untuk belajar di Amerika,” ungkap Riskariyani yang juga merupakan salah satu penerima beasiswa Fulbright, beasiswa khusus dari Pemerintah Amerika Serikat.
Riskariyani menyampaikan bahwa ada setidaknya beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk menjadikan Amerika sebagai Negara tujuan, diantaranya melakukan riset kecil-kecilan untuk program studi dan universitas yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, kalkulasi pembiayaan selama studi, kemudian lengkapi segala aplikasi yang dibutuhkan oleh universitas ataupun kota tujuan. Setelah segala kebutuhan yang menyangkut perguruan tinggi telah diselesaikan, maka kewajiban yang tidak boleh dilewatkan oleh mahasiswa internasional adalah kepemilikan atas visa belajar. “Dan yang terakhir, persiapkan keberangkatanmu dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Keberadaan EducationUSA di Indonesia sendiri juga didukung oleh berbagai lembaga penyedia beasiswa, misalnya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah naungan Kementrian Keuangan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementrian Agama RI. “Tentunya, penyediaan beasiswa oleh berbagai lembaga di Indonesia maupun di Amerika menjadi kemudahan tersendiri untuk masyarakat Indonesia dalam membiayai studinya selama berada di Amerika,” tutup Riskariyani. (Humas Unibos)