Tepat 17 Agustus 2013 yang lalu, Universitas 45 secara resmi telah dialihkelolahkan dari Yayasan Andi Sose ke Yayasan Aksa Mahmud. Pengalihkelolaan ini membuat banyak pembenahan dari semua lini. Terhitung sejak tanggal 23 Mei 2015, Universitas 45 telah berhasil meraih Akreditasi Institusi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Melalui surat keputusan nomor 473/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2015, Universitas 45 menyandang akreditasi institusi ini hingga 23 Mei 2020.
Tidak hanya itu, secara resmi pada tanggal 9 Oktober 2015 SK perubahan nama Universitas 45 menjadi Universitas Bosowa (Unibos) telah diserahkan langsung oleh Menristek Dikti Muhammad Nasir kepada Founder Bosowa HM Aksa Mahmud.
Perubahan nama ini juga menuntut perubahan secara paripurna pada atribut institusi, tidak terkecuali logo universitas. Terhitung sejak tanggal 19 November 2015, Melinda Aksa selaku Ketua Yayasan Aksa Mahmud telah menandatangani persetujuan logo resmi Universitas Bosowa. Adapun arti dari logo tersebut adalah:
Perisai/Tameng : Melambangkan berdaya saing tinggi, mengayomi, tangguh dalam segala medan dan zaman;
Pita Merah : Melambangkan profesionalitas universitas;
Kapal Phinisi : Melambangkan jiwa entrepreneur, jiwa pantang menyerah;
Topi Toga : Melambangkan SDM yang berwawasan luas, cerdas, berdedikasi tinggi, melahirkan tokoh-tokoh nasional yang mengembangkan Ipteks, SDM yang bermutu, smart, dan religius;
Pena Padi Emas : Melambangkan prestasi gemilang, keabadian karya, berjiwa seni, bermanfaat bagi kemanusiaan, bangsa dan Negara;
Bola Dunia : Melambangkan berwawasan global, koneksi yang luas, mampu bekerjasama dalam segala bidang, tanpa batas.
Tiga Bintang : Melambangkan cita-cita, visi-misi universitas yang unggul, menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berbasis informasi teknologi;
Dengan adanya logo resmi ini, segala proses administrasi yang menggunakan logo oleh seluruh masyarakat perguruan tinggi maka wajib menggunakan logo baru yang tersebut di atas. Selain itu, Universitas Bosowa menegaskan bahwa segala proses administrasi (pengesahan ijazah, pemberian izin, dll) yang membawa nama universitas tidak akan terganggu dengan adanya perubahan nama dan atribut perguruan tinggi lainnya.
Saat ini, tanpa mengesampingkan kuantitas, Unibos terus berbenah dengan lebih mengedepankan kualitas. Hal ini tidak lain dan tidak bukan merupakan wujud keseriusan nyata Universitas Bosowa dalam mengambil peran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (Humas Unibos)