\Rektor Universitas Bosowa (Unibos) bersama rombongan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) melakukan kunjungan kerja ke beberapa lokasi peserta Kuliah Kerja Nyata Kewirausahaan (KKN-KWU) yang tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Minggu (22/11). Kunjungan kerja ini antara lain dilakukan di Kabupaten Bone yang dipusatkan di Kecamatan Libureng dan Kecamatan Dua Pitue. Selain itu, kunjungan juga dilakukan di Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Soppeng, masing-masing di Kecamatan Pitu Riase dan Kecamatan Marioriawa.
Setelah 11 tahun, tahun ini merupakan tahun yang pertama kalinya KKN-KWU digelar kembali di Kabupaten Bone. Daerah sasaran pelaksanaan KKN Unibos tahun ini adalah Kota Makassar (Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya), Kabupaten Sidrap (Kecamatan Pituriase), Kabupaten Soppeng, Kabupaten Bone (Kecamatan Dua Boccoe, Libureng, dan Mare’), Kabupaten Gowa (Kecamatan Kanreapia), Kabupaten Pangkep, Polman, Masamba, Bulukumba, dan Yogyakarta.
Kunjungan KKN ini, juga dihadiri oleh Founder Bosowa, Aksa Mahmud. “KKN sebaiknya di desa. Agar kalian bisa kembali ke desa. Dan tentunya, harus bisa belajar banyak dari masyarakat pedesaan,” ungkapnya. Founder Bosowa memberikan semangat kepada seluruh peserta KKn di Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Bone bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, untuk menjadi orang yang diperhitungkan di negeri ini.
Andi Rahmat Musrya S.Stp selaku Camat Kecamatan Libureng Kabupaten Bone mewakili masyarakatnya dalam mengungkapkan kegembiraan atas kedatangan mahasiswa Unibos berKKN di wilayah mereka. “Tentunya ini memberikan nuansa baru. Dan Alhamdulillah, tidak ada laporan yg jelek dari masyarakat kami,” ungkapnya. Menurutnya, program-program KKN yang dilakukan oleh mahasiswa senantiasa memberikan energy positif bagi keseharian masyarakat.
“Kami berharap, program pengabdian kepada masayarakt ini sebagai wujud kerja sama antara daerah kami dengan Unibos, tidak berhenti sampai di sini. Semoga kedepannya tetap ada kontribusi besar yg mampu membuat daerah kami bisa semakin maju kedepannya,” tambahnya.
Sesuai dengan namanya, KKN-KWU menitikberatkan pada program kerja kewirausahaan. Para peserta diijinkan berkreasi sesuai dengan kebutuhan lokasi masing-masing. Peserta KKN memberikan penyuluhan dan pelatihan pembuatan plakat dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana, Pelatihan produksi ternak, pupuk, dan penyuluhan narkoba. Namun mayoritas peserta KKN memberikan penyuluhan dan pengolahan dalam bidang pertanian dan peternakan.
Selain itu, terdapat pula beberapa program kerja tambahan yang mereka jadikan sebagai solusi untuk masalah masayarakat yang ada di lokasi mereka. Seperti, Pembuatan tugu batas kecamatan, Pembuatan rumah sehat, pembuatan taman, jembatan, pembuatan sumur, pembuatan kandang sapi, serta tentunya masuk menjadi pengajar di sekolah-sekolah yang memiliki guru yang minim. Tahun ini, mayoritas peserta KKN berasal dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FIKP). (Humas Unibos)