Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bosowa (LPPM Unibos) melepas 754 mahasiswa untuk mengabdi di masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke X, Kamis (1/9). Jumlah mahasiswa ini merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah pelaksanaan KKN di bawah naungan Yayasan Andi Sose sebelum alih kelola ke Yayasan Aksa Mahmud.
Pelepasan KKN yang dihadiri langsung oleh Rektor serta dosen pendamping pada beberapa daerah ini digelar di Pelataran Gedung II Unibos.
“Saya berpesan kepada kalian untuk senantiasa menjaga kesehatan, keselamatan, dan kemanusiaan,” ungkap Prof. Saleh Pallu selaku Rektor Unibos di tengah-tengah penyematan secara simbolis atribut KKN. Menurutnya, kesehatan adalah kunci segala rencana di lokasi KKN bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, keselamatan dan kemanusiaan menjadi bagian yang tidak boleh terlupakan. Menurutnya, tempat yang baru adalah tempat mereka untuk belajar. Sehingga, menjungjung tinggi penghargaan baik kepada diri sendiri terlebih kepada penduduk setempat adalah yang terpenting.
KKN merupakan kegiatan lapangan wajib bagi mahasiswa yang menghampiri penghujung program pendidikan strata satu. “KKN juga adalah tempat belajar dan menjadi ajang untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah sehingga mampu menjadi jawaban bagi permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini,” ungkap Muhlis Ruslan selaku Ketua Divisi Pengabdian dan KKN LPPM Unibos.
Muhlis mengungkapkan harapan besarnya agar mahasiswa bisa berinteraksi baik dengan masyarakat. “Kami berharap program ini tetap muncul sebagai program yang menyenangkan dan mempunyai manfaat yang signifikan bagi mahasiswa,” tutupnya.
Daerah sasaran pelaksanaan KKN Unibos tahun ini adalah Kota Makassar (Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya), Kabupaten Sidrap (Kecamatan Pituriase), Kabupaten Soppeng, Kabupaten Bone (Kecamatan Dua Boccoe, Libureng, dan Mare’), Kabupaten Gowa (Kecamatan Kanreapia), Kabupaten Pangkep, Polman, Masamba, Bulukumba, dan Yogya. (Humas Unibos)