Jeneponto – Sebagai salah satu kampus yang dikenal aktif dalam inovasi teknologi dan pengabdian masyarakat, Universitas Bosowa (Unibos) kembali menegaskan reputasinya melalui program pemberdayaan petani kopi di Kabupaten Jeneponto. Dalam kegiatan bertajuk “Kombinasi Artificial Intelligence dan Drone dalam Pemantauan Kondisi Tanaman Kopi di Lahan Pertanian,” tim mahasiswa Unibos menghadirkan solusi pertanian cerdas yang memadukan teknologi modern dengan kearifan lokal untuk membantu peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja petani.
Program ini diketuai oleh Sudirman bersama dosen pendamping Darmawati Manda dan Hedianto, serta melibatkan lebih dari 20 mahasiswa lintas program studi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi inovatif yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek. Melalui program ini, tim Unibos berupaya menghadirkan pendekatan ilmiah yang praktis agar masyarakat mampu mengadopsi teknologi dalam kegiatan pertanian sehari-hari.
Inovasi yang dikembangkan menggabungkan penggunaan drone dengan sensor dan kamera multispektral untuk memantau kondisi tanaman kopi secara menyeluruh. Selain itu, sistem juga dilengkapi perangkat Internet of Things (IoT) seperti sensor kesuburan tanah, pH tanah, suhu, kelembapan udara, serta sistem baterai Lifepo4 yang efisien dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, tim Unibos turut merancang sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menganalisis data pertanian secara real time, termasuk deteksi kondisi tanah dan kelembapan yang membantu petani menentukan langkah pemeliharaan yang tepat.
Ketua tim, Sudirman, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan petani agar dapat menguasai teknologi dan menggunakannya secara mandiri. “Kami berharap kegiatan ini menjadi awal dari penerapan teknologi pertanian cerdas di daerah penghasil kopi. Melalui pendampingan berkelanjutan, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kualitas tanaman,” ungkapnya.
Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan perangkat desa yang melihat potensi besar penerapan teknologi AI dan drone dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Universitas Bosowa semakin mengukuhkan posisinya sebagai perguruan tinggi unggul yang berperan aktif dalam mempercepat transformasi digital di sektor pertanian serta menjadi pionir dalam penerapan teknologi inovatif di Indonesia Timur.